Mempromosikan Perdamaian dan Kemakmuran di ASEAN Talks #10

Menggandeng ASEAN Public Relations Network (APRN), ASEAN Centre For Public Relations Studies (CAPRS) kembali menggelar program ASEAN Talks #10 pada hari ini (27/3) di kampus LSPR-Jakarta. Program berkelanjutan yang diusung oleh CAPRS tersebut digelar setiap bulannya dengan menghadirkan berbagai isu terkait ASEAN.

Diungkapkan Kepala ASEAN Centre For Public Relations Studies Yuliana Riana P, MM, “Program talkshow ini juga merupakan bagian dari kontribusi nyata LSPR Jakarta, sebagai Perguruan Tinggi yang membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang ASEAN.”

Pada program talkshow ke-10 tersebut, ditambahkan Yuliana, CAPRS ingin mempromosikan perdamaian dan kemakmuran melalui kemitraan yang kuat. “Objektif dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan jangka panjang kemitraan yang kooperatif berdasarkan kesetaraan, shared ownership, dan saling menghormati. Dengan demikian, hal itu akan memungkinkan kami untuk bersinergi dengan kekuatan masing-masing dan saling melengkapi guna mencapai tujuan pembangunan jangka panjang nasional maupun regional,” paparnya.

Kali ini, ASEAN Talks #10 menghadirkan pembicara pakar dari berbagai negara. Antara lain, H.E Suresh Reddy, Ambassador of Indian Mission to ASEAN; H.E Suh Jeong-In, Ambassador of The Republic of Korea to ASEAN; Sanga Panggabean, Minister Counsellor Permanent Mission of the Republic of Indonesia to ASEAN; dan Rizky Safary, Deputy Director, Regional, and International Organization.

Dikatakan Suresh, dukungan India terhadap ASEAN dilakukan memalui berbagai program. “Di antaranya, Youth Exchange Program, Pertukaran Petani, Program Pertukaran Media, ASEAN-India Network of Think Tanks, dan Pusat ASEAN-India,” ucapnya di sela-sela acara ASEAN Talks #10.

Sementara itu, Suh Jeong-In menyebutkan bahwa Korea telah menjadi mitra dagang terbesar ke-5 bagi ASEAN dan ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar ke-2 Korea, dengan total nilai sebesar US$ 120 miliar. “Selain itu, ada sekitar 12.176 siswa dari ASEAN yang ke Korea pada tahun 2015,” ucapnya.

Selanjutnya, Sanga Panggabean, menambahkan bahwa saat ini ASEAN tengah memasuki tahap baru, yakni konsolidasi komunitas di mana keberhasilan di tingkat regional harus di-share kepada masyarakat yang lebih luas sekaligus mendorong tingkat partisipasi yang lebih besar.

Ditambahkan Rizky, saat ini ASEAN telah memiliki sepuluh mitra dialog, termasuk Australia, Kanada, Cina, Uni Eropa, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia, Republik Korea, dan Amerika. “Pengembangan kerja sama dengan mitra dialog misalnya, semakin berfokus pada penguatan kerjasama ekonomi, mendukung integrasi ASEAN, menyikapi keprihatinan transnasional, dan mempromosikan people to people contact,” tuturnya.

Selain ASEAN Talks, diakui Yuliana, CAPRS—yang didirikan oleh LSPR Jakarta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, dan Republik Indonesia—juga telah menggelar sejumlah kegiatan. Di antaranya, Lomba Menulis Essay, Peluncuran buku "Inspiring Communication For Indonesia", ASEAN PR Festival, kompetisi Public Speaking, hingga China-ASEAN Go to School.

“CAPRS memang memiliki tujuan untuk melakukan pendidikan, penelitian, program pengabdian masyarakat, serta publikasi ASEAN guna berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan kerja sama ASEAN,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)