Menakar Efektivitas Kampanye Tokopedia Nyam

Penjualan kategori Food & Beverage (F&B) di Tokopedia meningkat signifikan pada akhri tahun 2020. Kenaikannya mencapai lebih dari 3 kali lipat. Sementara itu, selama Desember 2020, jumlah transaksi makanan siap masak menjadi hampir 3,5 kali lipat. Pada periode yang sama, Desember 2020, jumlah penjual yang menjual makanan siap masak di Tokopedia juga naik hampir 3 kali lipat.

Fakta itu membuktikan kampanye Tokopedia Nyam yang telah diselenggarakan mulai awal pandemi tercatat efektif. “Kopi literan lokal, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki, camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga, menjadi produk paling diburu masyarakat selama kampanye ini berlangsung,” ungkap AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia Jessica Stephanie Jap.

Lebih jauh ia menjelaskan, kampanye Tokopedia Nyam sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Tanpa terkecuali, pegiat UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di bidang F&B dan seluruh masyarakat Indonesia. “Objektifnya, agar dapat bersama mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ucap Jessica.

Mad Bagel dan Dimsum 49 adalah salah satu pegiat usaha lokal di kategori F&B Tokopedia yang turut berpartisipasi pada kampanye Tokopedia Nyam. Mad Bagel merupakan bisnis roti bagel yang didirikan oleh Prima Hayuningputri (Putri) dan Anika Miranti (Nike). Sebagai ibu bekerja, Putri dan Nike mencari cara untuk bisa tetap bekerja sambil mengasuh anak. Akhirnya, mereka membangun Mad Bagel, yang sesuai dengan kegemaran dan bakat masing-masing, yaitu baking dan berjualan, pada 2014.

“Setelah mengikuti Tokopedia Nyam sejak Juli 2020, kini penjualan Mad Bagel meningkat sangat signifikan, bahkan mencapai 270% atau sebesar hampir 4 kali lipat. Tokopedia Nyam juga membantu memberikan publikasi sehingga masyarakat jadi tertarik untuk mencoba produk kami. Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam,” ungkap Putri.

Sementara itu, Muhammad Kautsar mulai berbisnis sejak 2015. Saat itu, ia berjualan siomay untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya. Ia kemudian mengembangkan usahanya dengan mendirikan Dimsum 49 di 2017.

Peningkatan transaksi signifikan juga dialami Dimsum 49 sejak mengikuti Tokopedia Nyam. “Penjualan kami meningkat hingga 90% atau sebesar hampir 2 kali lipat. Produk kami juga semakin dikenal masyarakat dengan adanya badge Terbukti Nyam!, hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia,” aku Kautsar.

Saat ini, Kautsar bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller, yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)