Millennial memang menjadi segmen yang menjanjikan bagi hampir semua industri bisnis. Tanpa terkecuali, industri asuransi. Maklum saja, di Indonesia, persentase segmen millennial--generasi yang lahir þahun 1981-2000--mencapai 32%. Tak heran, sejumĺah upaya dilakukan perusahaan dalam mendekati segmen tersebut.
Sequis, perusahaan asuransi yang hadir sejak 1984, juga melihat millennial sebagai pasar yang menjanjikan. Edisjah, Director & Chief Agency Officer PT Asuransi Jiwa Sequis Life, mengatakan bahwa sampai saat ini, nasabah Sequis yang berasal dari segmen millennial telah mencapai 20%.
Masih rendahnya segmen millennial tak lepas dari tingkat "melek" literasi jasa keuangan yang rendah pada masyarakat Indonesia. "Masyarakat Indonesia yang 'melek' literasi keuangan hanya kurang dari 30%. Oleh karena itu, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong semua pihak untuk menggelar program literasi keuangan. Dan, kami pun mendukung hal itu, di antaranya dengan menggelar program Sequis Talk," katanya.
Program Sequis Talk yang digelar hari ini (6/12) di Jakarta dan dihadiri oleh para millennial, papar Edisjah, menyasar segmen millennial sebagai audience-nya. Oleh karena itu, tema yang dihadirkan adalah "Millennials Business Forum: Better Finance, Better Tomorrow".
"Objektif dari program ini adalah untuk membekali segmen millennial pengetahuan mengenai bisnis, pengelolaan keuangan yang baik, hingga berbagi pengalaman bagaimana memulai bisnis sejak muda," lanjutnya.
Sejumlah pakar dihadirkan di sana. Sebut saja, Danu Sofwan, pemilik perusahaan rintisan Radja Cendol (Randol) yang masih berusia millennial. Selain itu, pembicara lainnya adalah Yan Ardhianto Handoyo, ST selaku Senior Business Development Manager PT Asuransi Jiwa Sequis Life dan Poniman selaku Director PT Sequis Aset Manajemen.
Pada kesempatan itu, Edisjah juga menerangkan bahwa Sequis juga memiliki produk yang dapat memenuhi kebutuhan segmen millennial. Produk tersebut adalah Sequis Online. Dengan Sequis Online, segmen millennial dapat memperoleh produk asuransi dengan mudah, murah, dan cepat. "Bahkan, millennial dapat menentukan sendiri premi yang ingin mereka bayarkan," tutupnya.