MIX.co.id - Kendati tingkat literasi investasi di Indonesia masih rendah, yakni 5% menurut Otoritas Jasa Keuangan, namun minat berinvestasi justru meningkat di masa pandemi. Terbukti, merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal per akhir September 2021 telah mencapai 6,43 juta. Itu artinya, meningkat 5,41% secara bulanan, dari posisi Agustus 2021, yang sebesar 6,1 juta.
Di tengah meningkatnya minat masyarakat akan investasi, jenis investasi juga makin variatif. Salah satu jenis investasi yang tengah meramaikan pasar investasi adalah Social Trading. Dikatakan Alexandra Ivanova, PR Manager FBS, social trading adalah bentuk investasi modern di mana nasabah tidak berinvestasi dalam saham atau real estat, tetapi orang sungguhan--seorang trader profesional. “Karena konsepnya adalah interaksi antara orang ke orang, maka trading ini disebut ‘sosial’,” tandasnya.
Social trading tidak serumit trading biasa, karena tidak memerlukan pengetahuan keuangan atau pengalaman trading tertentu. Menurut Alexandra, investor dapat memperoleh profit di mana pun mereka berada hanya dengan menggunakan ponsel mereka. Aplikasi social trading dapat menghemat waktu dan mendatangkan penghasilan tambahan.
Lantas, bagaimana cara kerja social trading? Dijawab Alexandra, investor dapat memilih trader berdasarkan karakteristik yang ditampilkan dan menyalin order mereka dengan jumlah sesuai preferensi, mulai dari $1. Jika trader mendapatkan profit, investor juga akan mendapatkan profit. Sementara itu, jumlah keuntungan investor tergantung pada jumlah yang diinvestasikan.
Lebih jauh ia menuturkan, trader dan investor membutuhkan platform khusus untuk bertemu satu sama lain. FBS Copy Trade adalah platform dari broker internasional yang terpercaya, dengan pengalaman selama 12 tahun. Bahkan, Majalah Global Banking & Finance Review telah menobatkan FBS CopyTrade sebagai ‘Best Social Trading Platform Indonesia 2021’.
“Sebagai fenomena digital baru, social trading menawarkan berbagai alat pintar untuk mengelola risiko dan melakukan analisis. Untuk itu, salah satu fitur paling penting yang dihadirkan ke FBS CopyTrade adalah Rating keseluruhan. Ini mencakup semua metrik yang mewakili karakteristik seorang trader. Jadi, tidak perlu menghabiskan waktu mencari-cari trader. Aplikasi social trading akan melakukannya,” ungkapnya.
Diakui Alexandra, pada platform social trading apa pun, ada tim profesional yang peduli terhadap klien mereka. Mereka menjalankan promo khusus untuk membantu dan menyemangati investor. “Pemula dalam social trading selalu tertarik pada investasi bebas risiko. Dalam hal promo khusus ini, setiap investor pemula memiliki tiga kesempatan untuk berinvestasi yang bebas risiko. Kemudian, jika terjadi kerugian, aplikasi akan mengembalikan uang yang hilang,” ucapnya.
Promo lainnya adalah Program Rujukan, yang dapat menyatukan teman dan keluarga dengan satu minat yang sama, investasi. “Jika pengguna mengundang teman melalui tautan pribadinya, dia mendapatkan bonus uang. Kemudian, teman yang diundang juga mendapatkan bonus, yang merupakan awal yang baik dalam social trading,” tutupnya.
