Dalam tiga tahun terakhir, jumlah kedai kopi di Jakarta telah mencapai 1.200 hingga 1.500. Sementara, pertumbuhan tiap tahunnya di Jakarta mampu mencapai 10%. Secara nasional, pertumbuhan kedai kopi mencapai 7% tiap tahunnya. Tak heran jika industri kedai kopi di Tanah Air menjadi pasar yang sangat menjanjikan.
Fakta itulah yang membuat PT Pamerindo Indonesia untuk pertama kalinya menggelar "Hotelex and Finefood Indonesia", yang merupakan hospitality equipment and Food Service Expo. Pameran yang akan diselenggarakan pada 18-20 Juli 2018 di JIEXPO Kemayoran-Jakarta itu akan menampilkan serangkaian event yang diharapkan mampu menarik 12 ribu visitor atau pengunjung yang berasal dari pemasok makanan, industri hotel restoran, kafe domestik dan internasional, hotel, pemilik restoran, manajerial, chef, serta asosiasi pemerintah dan perdagangan.
Salah satu event unggulan pada pameran ini adalah Indonesia Coffee Event (ICE) yang diselenggarakan oleh Barista Guild Indonesia (BGI) yang merupakan bagian dari Asosasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI). Tiga kompetisi sekaligus akan dihadirkan di sana, yakni Indonesia Brewers Cup 2018 (IBRC 2018), Indonesia Latte Art Championship (ILAC 2018), dan Indonesia Cup Tastes Championship 2018 (ICTC).
Diungkapkan Wiwiek Roberto, Project Director of PT Pamerindo Indonesia, pameran ini merupakan yang perdana. Kendati perdana, sudah lebih dari 200 perusahaan dari 26 negara akan bergabung sebagai peserta pameran. "Kami optimis pameran ini akan direspon positif, mengingat Pamerindo juga telah lebih dulu sukses menyelenggarakan Food Hotel Indonesia dan Food Hotel Tourism Bali.
Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) Syafrudin. Ia memperkirakan produksi kopi di Indonesia pada 2018 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Menurutnya, perbaikan ini bisa dilihat dari sisi kualitas dan kuantitas. Meningkatnya kualitas kopi dari sisi petani tentu akan turut mendongkrak harga kopi.
"Selain karena kualitas yang membaik, harga kopi akan turut meningkat lantaran semakin banyaknya permintaan pasar. Peningkatan produksi kopi ini dikarenakan cuaca di tahun 2018 yang lebih baik," kata Syafrudin.
Optimisme yang sama juga diungkapkan Ario Fajar, Head of Marketing Toffin--yang merupakan ATPM untuk sejumlah mesin kopi. "Kami memutuskan untuk berpartisipasi menjadi peserta pameran karena event seperti ini tercatat sukses di berbagai negara. Sebelumnya, kami mengikuti pameran seperti ini di Singapura. Hasilnya, berdampak signifikan terhadap brand maupun penjualan," akunya, yang menyebutkan bahwa kini Toffin merupakan pemimpin pasar mesin kopi di Indonesia.
Lebih lanjut Ario menegaskan bahwa pada pameran Hotelex and Finefood Indonesia, Toffin akan melakukan edukasi market sekaligus peluncuran produk baru. Selain itu, Toffin juga akan menggelar aktivasi di sana guna menciptakan brand experience maupun brand engagement.