Pertumbuhan bisnis, investasi, dan startup yang sangat siginifikan di Indonesia, membuat Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG) untuk kembali menggelar konferensi akbar bertajuk Wealth & Entrepreneurship Summit 2016. Konferensi yang tahun ini memasuki perhelatan kelima di Indonesia itu dihadiri oleh 1.300 peserta dari beragam latar belakang. Mulai dari pemilik perusahaan (owner), direktur, leader, entrepreneur, hingga startup.
Dikatakan Susanna Hartawan, Managing Director Adam Khoo Learning Technologies Group Indonesia, "Sejak awal kehadiran AKLTG pada 10 tahun silam, kami memiliki misi untuk membuat orang Indonesia menjadi lebih sejahtera lewat edukasi finansial dan investasi secara berkelanjutan. Untuk itu, sejak 2012, setiap tahunnya kami menggelar program Wealth & Entrepreneurship Summit."
Program yang selalu mendatangkan para pembicara pakar dan dihadiri oleh ribuan peserta itu, diungkapkan Susanna, tahun ini mengusung tema "How to Get Multiple Streams of Income". Melalui tema tersebut ada sejumlah isu edukasi yang disampaikan kepada ribuan peserta. Antara lain, isu tetang investasi, properti, digital marketing, entreprenership, dan Forex.
Konferensi yang digelar selama satu hari itu, yakni pada hari ini (10/9) di Jakarta, menghadirkan sejumlah tokoh pebisnis internasional dan satu tokoh inspiratif dunia. Sebut saja, Adam Khoo, Chief Master Trainer dari AKLTG yang membawakan tema "How You Can Generate Consistent Profits from the Stock Markets, Regardless of Market Conditions"; Piotr Jakubowski, Chief Marketing Ojek dari Go-Jek Indonesia yang berbagi pengalaman tentang "Leading the Market in Disruptive Economy Era"; Benny Liang, seorang veteran Forex Trader yang membahas "How Order Flow Affect the Financial Market"; ahli properti dari Singapura, Patrick Liew, yang memaparkan tentang "The Cutting Edge Investment Strategies for Property"; Denny Santoso sebagai Digital Merketer yang membawakan topik "Double Your Profil with Digital Marketing"; dan sebagai star speaker adalah Derek Redmond, atlet lari Barcelona Olympic 1992 yang dikenal dengan kisah inspiratifnya.
Ditambahkan Direktur Marketing Adam Khoo Learning Technologies Group Indonesia Joyce Lina Fadjar, "Para peserta yang ikut konferensi separuhnya atau 50%-nya adalah mereka yang sudah bekerja dan 30 %-nya adalah entrepeneur. Bahkan, banyak juga dari mereka yang hadir adalah generasi kedua yang diajak orangtuanya untuk memehami tentang ilmu finansial dan investasi. Termasuk, mereka yang datang karena direkomendasikan oleh peserta konferensi sebelumnya."
Pasca konferensi sehari tersebut, lanjut Joyce, peserta dapat mengikuti program lanjutannya di program Wealth Academy yang diselenggarakan selama tiga hari di Jakarta. Program unggulan dari AKLTG itu telah meluluskan 35 ribu alumni di seluruh Asia. Banyak dari para lulusan kini menjadi sukses dan sejahtera. Termasuk, lulusan dari Indonesia.
Diuraikan Susanna, "Program Wealth Academy disusun berdasarkan pengalaman dari Adam Khoo sendiri. Beliau melihat kesamaan pola dari para multi milyarder dunia dalam mengembangkan pola kekayaannya."
AKLTG, diklaim Susanna, adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan pendidikan terkemuka di Singapura, yang kini telah melebarkan sayapnya hingga Malaysia, Indonesia, China, Vietnam, Thailand, Dubai, Filipina, dan Hongkong. "Konferensi satu hari seperti ini, kami tawarkan dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 200 ribu hongha Rp 700 ribu. Sebab, ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk mengedukasi publik di Indonesia akan pentingnya ilmu wealth dan entrepreneurship dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka," tutupnya.