Industri kosmetik di Indonesia masih tercatat seksi. Pada tahun 2017, pertumbuhannya mencapai 11,4%. Bahkan, sampai April 2018, jumlah industri kosmetik di Tanah Air mencapai 554, di mana 512 adalah perusahaan lokal dan sisanya merupakan perusahaan multinasional.
Indikasi seksinya bisnis kosmetik di Indonesia juga ditunjukkan dari jumlah kosmetik ilegal yang beredar. Dalam enam bulan terakhir, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), nilai bisnis kosmetik ilegal yang beredar di Tanah Air mencapai Rp 100,6 miliar, yang ditemukan di daerah Balaraja, Tangerang. Mirisnya, masyarakat Indonesia menyukai produk kosmetik ilegal yang biasanya dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah.
Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi market untuk mengajak publik menggunakan kosmetik legal. Salah satunya, melalui pameran terbesar di industri kecantikan Indonesia, "Cosmobeauté Indonesia 2018". Pameran tahunan yang kali ini memasuki ke-13 kalinya itu digelar di JCC Senayan Jakarta, pada 11-13 Oktober 2018.
Dijelaskan Juanita Soerakoesomah, Direktur PT Pamerindo Indonesia sebagai penyelenggara pameran, Cosmobeaute Indonesia adalah bagian dari rangkaian pameran kecantikan Cosmobeaute yang telah menjadi satu satunya platform bagi para pelaku industri kecantikan di kawasan Asia Tenggara, antara lain di Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.
"Cosmobeauté melanjutkan komitmennya menjadi platform sourcing yang paling handal bagi para pelaku industri kecantikan untuk mengeksplorasi bisnis dalam spektrum industri estetika, perawatan kecantikan, kosmetika, perawatan rambut, perawatan kuku, dan spa. Tahun ini, kami mengalami pertumbuhan dengan bertambahnya peserta pameran, dan melakukan peningkatan dengan lebih mendekatkan para peserta pameran dengan para pengunjung," ujar Juanita di sela-sela pembukaan pameran Cosmobeauté Indonesia 2018 pada hari ini (11/10) di JCC-Senayan, Jakarta.
Pameran kali ini akan menampilkan 328 peserta pameran dari 14 negara, dengan paviliun negara dari Cina, Jepang, Korea, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Polandia. Jumlah peserta pameran meningkat sebesar 13% dibandingkan dengan tahun lalu. Lebih dari 29 kategori produk kecantikan akan dipamerkan selama tiga hari pameran, mulai dari rambut sampai kuku serta kemasan yang sederhana hingga peralatan kecantikan yang canggih.
"Selain menampilkan inovasi kecantikan terbaru dan menyatukan para pelaku kecantikan dalam dan luar negeri, pameran ini juga menghadirkan berbagai workshop mengenai produk estetika, styling ala selebriti, dan berbagi ilmu dan pengalaman bersama merek-merek ternama. Workshop ini terbuka bagi para pengunjung dan memperkaya khasanah pengetahuan para pengunjung tentang tren terbaru dari industri kosmetik," tuturnya.
Dalam rangkaian acara pameran, digelar juga The 4th ASEAN Creative Hair & Styling Photo Competition 2018 berkolaborasi dengan Asian Hair Masters Association (AHMA), Beauty Icon Awards 2018, World PMU Master Class Championship, seminar Halal oleh Majelis Ulama Indonesia, dan masih banyak lagi.
"Pameran Cosmobeauté Indonesia 2018 juga akan menggelar 'Beaute Meeting', program business matchmaking yang mempertemukan importir dan produsen dengan calon mitra bisnis di Cosmobeauté Indonesia," tutupnya.