Pasar minuman siap saji atau lebih dikenal dengan Ready to Drink (RTD) sepertinya selalu menjadi pasar yang menggiurkan bagi pelaku bisnis. Hal itu ditandai dengan kehadiran sejumlah merek baru di pasar minuman siap saji. Meskipun pada awal tahun 2016 ini (Desember 2015 hingga Februari 2016), merujuk data Kantar Worldpanel Indonesia, pasar beverages Indonesia minus 8%. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, pasar beverages masih tumbuh 5,1%.
Di tengah kondisi pasar yang belum membaik, para pelaku bisnis masih menyimpan optimisme di tahun ini. Adalah PT Atri Distribusindo--Prinsipal Penjualan dan Distribusi brand Cocomas dan Bumas--merupakan salah satu perusahaan yang masih menyimpan optimisme itu.
Setelah sukses memasarkan produk santan merek Cocomas dan Bumas (sejak 2001) serta minuman air kelapa merek Cocomas ORI (sejak 2008) di seluruh Indonesia, Grup Cocomas kembali melakukan inovasi aneka produk berbasis kelapa--yang selama ini menjadi core business-nya.
Inovasi tersebut adalah produk minuman kelapa rasa Es Doger dengan merek Cocomas, yang mulai dipasarkan perdana secara nasional pada Maret 2016. Strategi ekstensifikasi Cocomas dengan cara memanfaatkan niche market itu, sejatinya dilakukan demi menggenjot kinerja merek Cocomas di pasar beverages. Didistribusi produk baru tersebut dilakukan di pasar modern melalui jaringan Indogrosir, Indomaret, mini market lokal, dan General Trade melalui PT Atri Distribusindo.
Dikatakan Isman Budiman, Managing Director PT Cocomas Indonesia (Prinsipal Pemasaran produk Cocomas dan Bumas), kehadiran Es Doger sebagai minuman Ready To Drink sangat diminati konsumen. "Produk ini merupakan yang pertama untuk kategori minuman Es Doger dalam kemasan. Penjualan langsung meroket, terlihat sempat terjadi kekosongan barang pada sebagian besar outlet Indogrosir dan Indomaret," klaimnya.
Diakui Isman, gagasan awal memperkenalkan minuman kelapa Es Doger dalam kemasan praktis yaitu agar minuman khas Indonesia seperti Es Doger dapat lebih dikenal luas oleh seluruh lapisan masyaraka. Termasuk, bisa menjadi salah satu ciri khas kebanggaan kuliner Indonesia di manca negara. "Mengingat, saat ini cukup sulit menemukan minuman Es Doger yang dijual bebas di pasaran," katanya beralasan.
Sejumlah added value, katanya, ditawarkan produk minuman kelapa Es Doger Cocomas. Antara lain, produk diproses secara higienis tanpa bahan pengawet dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature). Selain itu, produk juga menggunakan kemasan Tetra Pak sehingga aman dikonsumsi kapan saja dan di mana saja dalam jangka waktu satu tahun selama kemasan belum dibuka.
Ia menambahkan, saat ini kemasan minuman kelapa Es Doger yang tersedia di pasaran adalah volume 250 ml untuk sekali minum. Selain dapat diminum langsung dan lebih nikmat dalam keadaan dingin, minuman kelapa Es Doger Cocomas yang dijual dengan Harga Eceran Tertinggi Rp 5.500,- per pack juga dapat dibekukan di kulkas dan disajikan dalam bentuk es serut tanpa atau dengan tambahan bahan pelengkap seperti tape, ketan hitam, dan buah (alpukat, nangka, dan lain-lain sesuai selera).
Sampai saat ini, minuman kelapa Es Doger Cocomas diproduksi oleh pabrik kelapa terpadu PT Inhil Sarimas Kelapa yang berlokasi di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dengan kapasitas olah sebanyak dua juta butir kelapa per hari. "Penjualan minuman kelapa Es Doger Cocomas tahun 2016 ditargetkan rata-rata 150.000 karton per bulan dan akan ditingkatkan menjadi rata-rata di atas 200.000 karton per bulan pada tahun 2017," patok Isman.
Demi memperluas distribusi, Es Doger Cocomas melalui PT Atri Distribusindo akan melakukan penetrasi pasar secara intensif pada berbagai saluran distribusi--seperti General Trade, Modern Trade, dan Horeka. Dengan demikian, produk itu benar-benar mudah dijumpai konsumen yang membutuhkan. "Kami berusaha mendekatkan produk ini ke konsumen," tutup Isman.