Berpartisipasi dalam sebuah pameran pendidikan maupun penelitian merupakan salah satu upaya bagi manajemen Perguruan Tinggi untuk berkomunikasi dengan audience-nya. Langkah itulah yang kerap dilakukan oleh para pengelola Perguruan Tinggi. Tanpa terkecuali, Universitas Budi Luhur (UBL). Pada Desember ini, UBL berpartisipasi sebagai peserta pameran yang digelar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Acara Pameran Hasil Penelitian dan Pengembangan LPM dan LPPM itu bertempat di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tak kurang dari 32 perguruan tinggi di Indonesia turut berpartisipasi memamerkan berbagai produk hasil penelitian mereka.
Melalui pameran itu, Universitas Budi Luhur memamerkan beberapa produk hasil penelitiannya dosen-dosennya. Antara lain, Robominton (Robot Bermain Badminton) yang menjuarai Kontes Robot Indonesia Regional II tahun 2014; Teknologi Irigasi karya Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi; Jammer cellular phone yang merupakan karya dosen Fakultas Teknik; Film Animasi karya Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi; hasil penelitian budi daya Sidat (Unagi) dengan contoh produknya berupa sushi; serta buku-buku hasil penelitian dosen-dosen Universitas Budi Luhur.
Tak hanya memamerkan hasil penelitian, booth Universitas Budi Luhur juga menawarkan experience keapda pengunjung lewat berbagai keseruan yang disajikan. Ya, peserta dan undangan yang turut hadir pada acara tersebut—mulai dari peserta Rakornas, Mahasiswa, serta siswa siswi se-Jabodetabek—dapat ikut berpartisipasi menjadi Reporter dan Kameramen yang disajikan oleh Fakultas lmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Selain itu, para peserta dan undangan dapat mencoba bermain badminton melawan Robominton kebanggaan Universitas Budi Luhur. Termasuk, merasakan lezatnya sushi, makanan khas Jepang yang berbahan Sidat.
Dijelaskan Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Budi Luhur Dr. Krisna Adyarta M., M.Sc., “Universitas Budi luhur berkomitmen tinggi untuk meningkatkan penelitian dosen dan sekaligus melibatkan mahasiswa sebagai bentuk pengembangan keilmuan dan tanggung jawab sebagai terhadap perguruan tinggi yang mempunyai kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi. Saat ini, penelitian Dosen Universitas Budi luhur masih dalam proses berkembang dan diperlukan upaya yang serius agar dapat meningkat sebagaimana yang dituntut oleh Kementerian Ristekdikti.”