MENGUNGKAP RAHASIA KEPEMIMPINAN YANG MAMPU BERTAHAN DALAM BADAI TANTANGAN

Dr. Prita Kemal Gani dan Prof. Mike Hardy menunjukkan bagaimana 'Kepemimpinan Inspiratif' tidak hanya membimbing, tetapi juga mengubah tantangan menjadi peluang kreatif.

.

.

Musim panas tahun 1982, Robert H. Schuller, pimpinan Crystal Cathedral dan sebuah program televisi nasional, mengalami kesulitan finansial. Saat itu Amerika dilanda resesi ekonomi yang parah.

Dengan anggaran operasional yang sangat tinggi – dia harus menggaji lima ratus orang, Schuller menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketika banyak orang mulai tenggelam dalam pesimisme, Schuller memilih untuk mengadopsi apa yang ia sebut "Possibility Thinking" atau Berpikir tentang Kemungkinan.

Dengan pendekatan ini, ia tidak hanya mencari solusi tetapi juga menginspirasi orang lain untuk melihat melewati krisis dan menggambar kekuatan dari keyakinan dan optimisme. Schuller percaya bahwa setiap masalah, tidak peduli seberapa besar, dapat dikelola dengan cara yang kreatif dan konstruktif jika seseorang dapat mempertahankan sikap yang positif dan bertindak dengan keyakinan.

Salah satu momen krusial adalah ketika ia harus berbicara di sebuah konvensi di Chicago. Meski diberitahu bahwa audiensnya—yang juga sedang mengalami masa sulit—tidak ingin mendengar cerita humor atau janji-janji yang tidak realistis, Schuller memilih untuk menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan harapan dan motivasi. Dengan menggali pengalaman pribadinya sendiri dan menghadapi kesulitan, ia berhasil mengubah suasana dari keputusasaan menjadi inspirasi.

Kisah dalam buku best seller "Tough Times Never Last, But Tough People Do!" yang ditulis Schuller—yang mencapai daftar best seller versi The New York Times pada tahun 1998—menyoroti prinsip kepemimpinan yang efektif. Menurut Schuller, seorang pemimpin harus bisa menyesuaikan pesan, memahami kebutuhan tim atau audiens, dan memberi contoh langsung.

Schuller menunjukkan bahwa pemimpin yang kuat bukan hanya mereka yang berdiri di depan selama masa-masa baik tetapi juga mereka yang dapat memegang kendali dan memberikan inspirasi saat menghadapi badai.

Kamis pagi, 27 Juni 2024, Jakarta menyaksikan peluncuran Masterclass Vol. 1 oleh LSPR Centre for Sustainability and Leadership Excellence (CSLE). Bertempat di Auditorium & Performance Hall Prof. Dr. Djajusman, acara ini lebih dari sekedar seminar, menggabungkan para pemikir terkemuka dalam kepemimpinan dan keberlanjutan.

Masterclass ini dihadiri oleh profesional, akademisi, dan mahasiswa yang mendiskusikan tantangan global masa depan dan bagaimana kepemimpinan dapat berkontribusi secara berkelanjutan. Prof. Mike Hardy, Adjunct-Professor dari LSPR Institute, memberikan wawasan tentang integrasi kepemimpinan dan strategi keberlanjutan.

Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi ide. Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memotivasi peserta untuk menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang berkelanjutan dalam kehidupan profesional mereka. Ini adalah kesempatan bagi para peserta untuk memahami dan menerapkan kepemimpinan transformasional yang efektif dan bermakna.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)