Mengupas Isu “Perempuan Penjaga Perdamaian” di NN Solution #akuberdaya Episode 105

MIX.co.id - Nina Nugroho (NN) Solution #akuberdaya yang tayang setiap Jumat sore melalui akun instagram @ninanugrohostore, telah memasuki episode 105. Pada episode kali ini, NN Solution #akuberdaya menghadirkan tema ‘Perempuan Penjaga Perdamaian’.

Nina Nugroho Solution merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari PT Nina Nugroho Internasional yang bertujuan memberikan asupan informasi kepada para wanita dengan multi peran, yang merupakan konsumen busana kantor muslimah rancangan Nina Nugroho.

‘’Nina Nugroho Solution ingin menjadi ajang berkumpul bagi para wanita berdaya yang memiliki bermacam karya dan prestasi di bidangnya masing-masing,’’ papar Nina Nugroho, pada akhir November ini.

Pada episode ini, Dwi Rubiyanti Kholifah, aktivis perempuan sekaligus Sekretaris Jendral Asian Muslim Action Network (AMAN), menuturkan, bahwa saat ini krisis kepercayaan diri masih terjadi di kalangan perempuan. Bicara mengenai krisis kepercayaan tidak terlepas dari factor kemiskinan, literasi, dan bermacam kondisi yang menekannya tidak bisa berekspresi.

Terkait keberdayaan, Ruby kembali menekankan bahwa keberadaan AMAN adalah untuk membantu para perempuan, terutama di kalangan akar rumput, agar memiliki kemampuan dalam menyampaikan apa yang dia pikirkan, rasakan, dan percaya diri untuk berbicara.

“Perempuan dan laki-laki memang berbeda secara fisik emosional dan sebagainya, tetapi bukan untuk dibedakan. Nah, kemampuan yang diberikan Tuhan setara ini seharusnya bisa dijaga dan ditumbuhkan untuk kepentingan keluarga dan untuk kepentingan masyarakat. Namun kenyataannya ini kan masih timpang. Nggak semua perempuan bisa mengekspresikan itu dan belum bisa menata leadershipnya dengan baik. Karena kadang-kadang masih takut sama suami,” ungkapnya.

Dia berharap, ke depannya, perempuan Indonesia memiliki jati diri yang dilahirkan menjadi orang yang terbuka dan mandiri. Terlebih, Indonesia sebagai sebuah negara yang pluralis dan multicultural, yang menuntut kaum perempuan dapat berperan dalam menjaga perdamaian di lingkungan terkecilnya.

“Awalnya memang dimulai dari keluarga dan kemudian beranjak ke ranah public. Kami hadir di sini untuk menyakinkan bahwa perempuan bisa melakukan upaya-upaya merawat perdamaian,” papar Ruby.

Terkait kiprahnya di AMAN, ia bercerita bahwa dirinya bergabung sejak 2005. AMAN merupakan sebuah jaringan muslim di Asia yang base-nya di Bangkok, yang memfokuskan pada isu perempuan dan perdamaian. Di tahun 2007, Ruby berinisiatif membangun di Indonesia, karena tertarik pada spirit yang diusung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)