Mengusung Tema “Menu Idul Adha” di Program Webinar UMKM Series

Program “Webinar UMKM Series” kembali digelar JagatBisnis.com, pada hari ini (17/7). Mengusung “Talkhsow dan Cooking Demo Menu Idul Adha”, Webinar UKM Series ini menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Komisi B, Perekonomian DPRD DKI M. Taufik Zoekifli, Ketua Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa 2021 Ahmad Faqih Syarafaddin, dan IDEAS Manager PT Asianagro Agungjaya Fajar Marhaendra. Sementara itu, untuk cooking demo, dihadirkan chef Heri dan chef Teddy Kosasih.

Diungkapkan Komisi B, Perekonomian DPRD DKI M. Taufik Zoekifli, setiap Idul Adha, umat Islam yang mampu disunnahkan menyembelih hewan kurban, seperti sapi, kerbau, kambing atau domba. Untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19, kegiatan kurban bisa dilakukan di tempat penjualan hewan kurban, tempat pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), dan tempat pemotongan hewan kurban di luar RPH.

“Pada prinsipnya orang-orang yang terlibat di setiap lokasi baik di tempat penjualan, maupun tempat pemotongan hewan kurban, baik di RPH maupun di luar RPH, harus menerapkan protokol kesehatan 5M. Selain itu, harus tetap harus tetap memperhatikan standar higiene sanitasi,” ucap Taufik.

Diimbuhkan Ketua Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa 2021 Ahmad Faqih Syarafaddin, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pemotongan hewan kurban, yakni kesehatan dari hewan yang akan dikurbankan, poses penyembelihan hewan kurban, dan distribusi daging hewan kurban kepada mustahiq.

“Kurban merupakan momen yang spesial. Karena dengan adanya kurban, orang yang tidak bisa menikmati daging, jadi bisa menikmati daging. Apalagi pada pandemi ini, distribusi hewan kurban menjadi lebih banyak secara volume, dan lebih luas secara wilayah. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ungkapnya.

Tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan tebar 52 ribu hewan kurban ke pelosok Nusantara hingga negara konflik Palestina. Target tersebut berdasarkan perhitungan sebaran produksi populasi peternakan-peternakan Dompet Dhuafa di 11 titik Sentra Ternak di seluruh Nusantara. “Selain itu, kami juga memiliki mitra-mitra peternak di setiap daerah untuk membantu memasok hewan kurban, sekaligus membantu peternak yang kurang mampu,” lanjut Faqih.

IDEAS Manager PT Asianagro Agungjaya Fajar Marhaendra mengungkapkan, Idul Adha identik dengan kurban. Oleh karena itu, ia memberikan sejumlah tips pengolahan makanan lebih sehat dengan minyak samin merek Vitas. Sebab, jika terlalu berlebihan memakan olahan daging pada Idul Adha, bisa jatuh sakit, imun turun, dan lebih berisiko terpapar virus Covid-19.

“Biasanya, saat hari raya Idul Adha masyarakat Indonesia mengolah makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti daging kambing. Kalau daging tersebut diolah sesuai dengan kaedah tertentu atau dengan minyak samin Vitas, tidaklah masalah. Pada cooking demo kali ini, kami akan menyajikan menu gulai kambing, nasi kebuli dengan roti pratha,” paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, minyak samin terbuat dari minyak kelapa sawit berkelanjutan dan memiliki fortifikasi vitamin yang diperlukan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, juga sangat pas dipadu dengan makanan yang mengandung lemak. “Sebagai salah satu eksportir kelapa sawit berkelanjutan terbesar di Indonesia, kami mendorong masyarakat untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dengan menggunakan minyak kelapa sawit berkelanjutan,” pungkas Fajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)