Menjawab Pergeseran Tren Belanja Konsumen Lewat Kalbe e-Store

kalbestore.com Setelah meluncurkan online store pada 2011 silam, Kalbe Farma kian gencar melakukan kampanye dan inovasi untuk brand awareness dan meningkatkan sales

Setelah sukses meluncurkan Kalbestore.com pada Oktober 2011 sebagai saluran penjualan via website, Kalbe Farma kian gencar melakukan kampanye dan beragam inovasi dengan fokus sales dan awareness. Lantas sejauh mana toko online milik Kalbe ini bisa bertahan? Inovasi apa saja yang dilakukannya untuk menghadapi 2016?

Setahun setelah peluncuran Kalbe e-Store, perkembangannya sangat pesat pada tahun 2012 dengan tumbuh sekitar 30% per bulan atau rata – rata 200 ribu unique visitor dari berbagai kota di Indonesia yang telah mengakses, dan kurang dari 5% melakukan transaksi. Namun jumlah visitor yang besar tidak lantas menaikkan tingkat penjualan, strategi lain pun diciptakan Kalbe lewat jasa pengiriman produk Kalbe yang terintegrasi dengan website.

Toko farmasi virtual yang menyediakan seluruh produk-produk Kalbe, mulai dari produk kesehatan hingga produk nutrisi tersebut tidak hanya fokus pada penjualan secara online lewat www.kalbestore.comsaja. Perusahaan ini pun melakukan inovasi dengan menciptakan Kalbe Home Delivery (KHD) untuk mendongkrak kepuasan pelanggan mulai dari pemesanan melalui online hingga pengiriman langsung ke alamat yang dituju.

Melalui Kalbe Store, pelanggan minimal harus memiliki pembelanjaan Rp 150 ribu. Konsumen bisa menjadi member secara gratis, yang tentu saja akan banyak memperoleh benefit. Seperti mendapat point yang dapat ditukarkan dengan aneka hadiah menarik atau produk-produk Kalbe. Bahkan, member pun berhak memperoleh kesempatan mengikuti event-event yang diselenggarakan produk-produk Kalbe.

“Tren teknologi yang semakin berkembang memaksa kami untuk berinovasi dalam hal pemasaran dan penjualan. Ini adalah layanan e-Store nutrisi pertama di Indonesia. Sejauh ini penerimaan pasarnya cukup bagus, banyak yang memesan produk lewat chanel ini “ tegas Chief Marketing Officer Group Kalbe Farma Ongkie Tedjasurja dengan bangga. Seluruh produk besutan Kalbe, kecuali non resep, bisa didapatkan di Kalbe e-Store.

Ongkie berharap, pelayanan terpadu berbasis digital tersebut mampu meningkatkan citra merek-merek baru seperti Hydro Coco, Tipco Fruit Juice, Komix DT, Bintang Toedjoe, Fitbar, Kidzee and Zee, Benecol, Lovamil, dan masih banyak lagi. “Kami tidak hanya berinovasi dipengembangan produk, tetapi juga inovasi dalam pemasaran dan penjualan, sehingga posisi merek kami di pasar domestik tetap aman,” katanya seperti dikutip dari www.swa.co.id.

Kebutuhan untuk menciptakan bentuk pemasaran dan penjualan berbasis digital diakui Ongkie karena menilai karakter konsumen Indonesia telah bergeser ke pelayanan yang lebih personal. “Layanan tersebut untuk menciptakan brand experience bagi konsumen Kalbe Farma,” tegasnya.

Menurut Dewi Nurmala Sari, 28 tahun, mengatakan, “saya pernah membeli susu prenagen sekitar 5 dus untuk ibu hamil dan menggunakan layanan kirim langsung (Kalbe Home Delivery), kirimnya memang sedikit lama tapi bersyukur karena saya tidak perlu ke luar rumah,” katanya kepada reporter MIX, pada Selasa, (3/11/2015).

Sejauh pantauan reporter mix, belum ada produsen obat nasional seperti Kalbe Farma yang meluncurkan toko berbasis digital untuk sales maupun marketing. Seperti ungkap Dewi, “Saya baru tahu ada Kalbe e-Store ketika sedang browsing di internet. Saya penasaran dan akhirnya beli. Tapi saya tetap memilih belanja melihat produknya secara langsung,”

Selain sejumlah kampanye komunikasi yang digelar di radio-radio, print ad, hingga flier maupun POP-Store, untuk mempromosikan Kalbe e-Store juga menggunakan strategi point rewards. “Kalau toko biasanya berhadiah gelas, tumbler, kalau kami berhadiah voucher di merchant yang sudah bekerja sama dengan Kalbe,” tutur Andreas Setiawan S, Business Unit Head CRM Kalbe seperti dikutip dari www.swa.co.id

Strategi lainnya adalah aktif di search engine seperti Google. “Kami gencar dengan search engine marketing, akuisisi beberapa keyword penting,” tegas Andreas. Sosial media pun digunakan oleh Kalbe sebagai bagian dari public relation.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)