Peluncuran Samsung GALAXY Tab 2
Merujuk data IDC (International Data Corporation), pada kuartal kedua 2015, penjualan tablet secara nasional menembus 1,5 juta unit. Itu artinya, angka tersebut membaik dibandingkan dengan kuartal pertama 2015 yang mengalami kelesuan. Angka itu juga sama dengan penjualan pada kuartal keempat 2014. Alhasil, pasar tablet diprediksi masih akan tumbuh 8% hingga akhir 2015 nanti.
Fakta itulah yang boleh jadi membuat Samsung optimis untuk terus menggarap pasar tablet dengan aneka produk barunya. Awal September 2015 ini misalnya, Samsung resmi merilis varian anyar dari seri terbaru GALAXY Tab, yakni GALAXY Tab S2.
Diungkapkan Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia, kehadiran seri GALAXY Tab S2 berangkat dari tren baru yang kini tengah terjadi di segmen urban Indonesia. “Berbagai kondisi seperti kepadatan dan kemacetan yang tidak bisa dihindari memunculkan sebuah trend Telecommuting, yakni fleksibilitas bekerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi yang bisa dilakuakn dari berbagai lokasi dan tak terpisahkan dengan internet. Kami pun hadir untuk menjawab segmen urban yang mengalami trend telecommuting,” tandasnya.
Sejumlah fitur unggulan—yang notabene dibutuhkan oleh kaum urban yang bermobiltias tinggi—dibenamkan pada GALAXY Tab S2. Antara lain, konektivitas 4G LTE, desain tertipis dan teringan, internal memory 32GB dan eskternal memory hingga 128 GB, serta kemampuan prosesor octacore dan 3GB RAM.
“GALAXY Tab 2 hadir dalam dua layar, yakni layar 8 inchi yang dibandrol dengan harga Rp 5,9 juta serta layar 9,7 inchi dengan harga Rp 6,9 juta,” ujar Vebbyna, yang menyebutkan GALAXY Tab 2 sudah dapat diperoleh di apsar sejak 4 September 2015.
Lantas, apakah seri GALAXY Tab 2 akan mengkanibal device Samsung lainnya, dalam hal ini smartphone Galaxy Note? Dijawab Vebbyna, “Berdasarkan studi di global, termasuk di Indonesia, antara smartphone dan tablet memiliki fungsi dan ekspektasi yang berbeda. Sebab, keduanya adalah dua device yang saling melengkapi atau tidak saling mengkanibal.”
