Menumbuhkan Bisnis Cafe lewat Pameran "Cafe & Brasserie Indonesia"

Bisnis cafe di Tanah Air memang tak pernah sepi. Terbukti, kini lebih dari 10 ribu cafe di Indonesia masih bertarung menawarkan pengalaman unik kepada konsumen. Seksinya industri cafe tentu saja tak lepas dari tingginya total pendapatan di sektor cafe. Pada tahun 2013 hingga 2018 misalnya, total pendapatan di sektor cafe diperkirakan akan meningkat dari US$ 3,4 miliar menjadi US$ 4,16 miliar.

IMG_20160615_23260

Tingginya nilai bisnis cafe, kata General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) James Boey, salah satunya dipicu oleh perubahan gaya hidup konsumen urban Indonesia. "Cafe sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat urban. Mulai dari kegiatan meeting, mengerjakan tugas kantor atau kampus, hingga menghabiskan waktu bersama kolega, semuanya dilakukan di cafe. Alhasil, cafe tak hanya bertumbuh di area mall atau pusat belanja, tetapi juga di kampus, rumah sakit, apartemen, gedung perkantoran, hingga hunian," terangnya.

Berangkat dari fakta itulah, RPE akan menggelar pameran internasional bertajuk "Cafe & Brasserie Indonesia" pada 2-4 September 2016 di Jakarta Convention Center. Pameran tersebut didukung penuh oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Dewan Teh Indonesia (DTI), dan Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI).

Ditambahkan James, "Melalui pameran ini, kami ingin mempertemukan para pelaku usaha di sektor cafe dan distributor kopi, distributor teh, produsen mesin kopi dan teh, serta bisnis pendukung cafe lainnya. Harapannya, pameran ini akan menciptakan sekaligus menumbuhkan peluang usaha bagi para pelaku bisnis, baik dari kalangan entrepreneur, investor, franchisor, hingga profesional. Bahkan, kami juga akan mengundang para buyers dari negara-negara tetangga di ASEAN."

Guna menarik minat peserta dan pengunjung, pameran "Cafe & Brasserie Indonesia" akan menghadirkan serangkaian kegiatan selama dua hari. Mulai dari Exhibition Showcase, Barista Championship, Business Matching (yang mempertemukan seller dan buyer), Golden Leaf Awards, Business Forum sebagai ajang sharing knowledge, Cullinery Competition, All About Barista, hingga Tea Sommelier Course.

"Kehadiran pameran ini diharapkan mampu mendorong munculnya para pengusaha cafe baru serta investor. Dengan demikian, angka konsumsi kopi dan teh di domestik semakin meningkat. Untuk itu, kami yakin pameran ini akan mampu menarik perhatian dan dikunjungi oleh lebih dari 10 ribu pengunjung," harap James.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Umum PHRI Sudradjat, kuliner akan menjadi salah satu daya tarik dalam menjaring wisatawan. "Saat ini, pemerintah tengah mendorong kuliner sebagai salah satu destination branding Indonesia. Cafe yang menyajikan menu kopi dan teh khas lokal misalnya, merupakan kuliner yang dapat menjadi salah satu daya tarik wisata. Oleh karena itu, kami berharap pameran ini dapat menjadi daya dorong wisata kuliner Indonesia dan dapat menjadi event tahunan," ungkapnya.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)