MIX.co.id - Laporan Statista.com menyebutkan bahwa pengeluaran iklan di Indonesia diperkirakan meningkat (CAGR 2022-2027) 7,14% setiap tahunnya, menghasilkan volume pasar yang mencapai $ 1,06 miliar pada 2027 mendatang. Salah satu tren paling signifikan yang mendorong pertumbuhan periklanan digital adalah popularitas format-format iklan interaktif yang semakin meningkat.
Untuk itu, platform periklanan global, MGID, resmi merilis iklan-iklan media interaktif di seluruh portofolionya. Format media interaktif MGID dapat membantu konsumen dalam berinteraksi dengan iklan melalui ketukan dan geseran layar serta membuka perspektif baru dari suatu gambar dan konten ekstra.
Format ini akan memfasilitasi penerbit, pengiklan, dan konsumen dengan lebih baik dalam berinteraksi dengan iklan dalam cara yang lebih berarti dan positif.
Didorong oleh permintaan pengguna yang tinggi, iklan-iklan interaktif mampu meningkatkan kinerja kampanye dan efektif dalam menarik perhatian konsumen. Untuk itu, pengiklan menganggap format-format iklan interaktif sebagai alternatif dari iklan video yang lebih terjangkau dan dinamis.
Diungkapkan Madi Bachar, VP Penjualan MGID, "Selagi pemasar digital terus melakukan transisi dari viewability ke perhatian/attention sebagai metrik pilihan, kami bangga untuk menawarkan format iklan progresif yang membantu semua pengiklan unggul dari kompetitornya."
Dengan semakin ketatnya anggaran yang digunakan, lanjutnya, iklan-iklan media interaktif MGID akan terus menjamin iklan dapat meninggalkan impresi jangka panjang pada target pemirsa, mengurangi pemborosan, dan menambah ROI (Return of Investment).
"Menawarkan tingkat engagement hingga enam kali lebih tinggi dibandingkan iklan display statis, iklan-iklan interaktif lebih efektif dalam menangkap perhatian dari pemirsa dan secara efektif meningkatkan dampak dari periklanan,” yakinnya.
