Microsoft dan Kemenko Perekonomian Bersinergi Hadirkan Program "Skills for Jobs Indonesia"

Diungkapkan Ajar Edi, Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia, cara terbaik untuk mengetahui apakah dunia kita berkembang secara positif adalah melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, melibatkan setiap negara, kelompok, organisasi, dan individu di dalam roda ekonomi. Guna mewujudkan inklusivitas tersebut, peningkatan akses terhadap keterampilan digital pun menjadi fundamental.

"Itulah sebabnya kami bermitra dengan pemerintah dan perusahaan sosial untuk membuka Skills for Jobs Indonesia. Kami berharap dapat menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada," harap Ajar.

Rizal Edwin, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menambahkan, “Penguatan literasi dan keterampilan digital menjadi langkah utama yang perlu dilakukan bersama guna mendukung proses transformasi digital di Indonesia. Hal ini penting guna mendukung pemenuhan kebutuhan talenta digital yang mencapai 9 juta orang hingga tahun 2030 atau setara dengan 600 ribu orang per tahunnya. Semoga dengan adanya Skills for Jobs Indonesia dapat membantu mencetak pemenuhan kebutuhan talenta digital tersebut."

Selain menyasar masyarakat dalam angkatan kerja secara umum, program Skills for Jobs Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas bagi 500 pegawai pemerintah, widyaiswara, dan pegawai negeri sipil. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, program ini telah memberikan pelatihan terhadap 385 trainers dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang merupakan perwakilan-perwakilan dari BLK (Balai Latihan Kerja), UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan BBPPV (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) seluruh Indonesia.

“Kami sangat menyambut baik dan mendukung program Microsoft Skills for Jobs Indonesia ini. Tidak hanya masyarakat dan komunitas sasaran mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pelatihan mandiri secara gratis. Namun trainer-trainer di seluruh Indonesia juga mendapatkan pengembangan yang signifikan dari pelatihan ToT yang diberikan melalui program ini,” pungkas Syamsi, Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)