Ketika sejumlah perusahaan elektronik rumah tangga asal Jepang menghadapi krisis--hingga harus rela diakuisisi--Midea justru makin berkibar di pasar global. Tahun ini, produsen elektronik rumah tangga asal negeri tirai bambu itu bahkan mampu membuktikan diri sebagai perusahaan asal China pertama dari industri peralatan rumah tangga yang memasuki daftar 500 Fortune Global. Peringkat terbaru tersebut resmi diumumkan pada akhir Juli 2016 lalu.
Debut grup usaha yang dipimpin Fang Hongbo itu dimulai di peringkat 481. Peringkat itu bisa dicapai setelah di tahun 2015 performa Midea berhasil mencapai pendapatan USD 22,17 miliar dan total laba sebesar USD 2,02 miliar. Itu artinya, mengalami peningkatan 21% dibanding tahun sebelumnya.
Diungkapkan Andy Gu, Vice President Midea Group, melalui rilis yang diterima MIX hari ini (11/8), "Di tahun 2015, industri dunia peralatan rumah tangga menghadapi lebih banyak tantangan. Namun, Midea bisa terbang melawan arah angin dengan mengunakan strategi pengembangan produk mutakhir, meningkatkan efisiensi, dan berfokus pada operasional global."
Sukses Midea juga tak lepas dari upaya perusahaan yang telah berinvestasi USD 3 miliar untuk penelitian dan pengembangan selama lima tahun terakhir. Sekarang, institusi R&D Midea yang beroperasi di China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, dan Singapura telah mengintegrasikan sumber daya global untuk menghasilkan terobosan teknologi.
Prestasi lainnya yang dicatat Midea di tahun 2016 adalah perusahaan telah mengakuisisi bisnis peralatan rumah tangga Toshiba, dan sedang dalam proses akuisisi Kuka AG, group industri robotik dari Jerman, serta Clivet--manufaktur pendingin udara dari Italia. "Strategi global Midea berubah dari mengekspor produk, ke arah operasionalisasi secara lokal di pasar-pasar utama, tegasnya.
Ia menambahkan, basis Midea global saat ini telah beroperasi di lebih dari 200 negara dan 9 unit strategis bisnis. Midea juga menjalankan tujuh operasi skala penuh yang melingkupi R&D, manufaktur, dan penjualan di 6 negara termasuk Vietnam, India, Belarus, Mesir, Brasil, dan Argentina. "Produk Midea dijual lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia," ujar Andy Gu.
Bahkan, di tahun 2015, Midea juga memiliki beberapa proyek bergengs. Antara lain, memenangkan tawaran untuk menginstal pendingin udara (AC) sentral di stadion untuk pertandingan olahraga di Brasil yang digunakan untuk Olimpiade 2016.