Mitra Industri Gandeng Willtec, Buka Jalan SDM Lokal ke Jepang

MIX.co.id - Memasuki era kompetisi global yang semakin ketat, Mitra Industri Group bersama Willtec Japan mengambil langkah strategis melalui pendirian Sekolah Bahasa Jepang “JLS Mitra Industri Indonesia” di Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Kehadiran sekolah ini tidak hanya membuka jalan bagi pengembangan talenta muda Indonesia, tetapi juga memperkuat jejaring kerja sama antarnegara di bidang ketenagakerjaan, khususnya dengan Jepang.

JLS (Japanese Language School) sendiri merupakan salah satu brand pendidikan milik Willtec Group yang telah hadir di berbagai negara ASEAN seperti Myanmar, Vietnam, India, dan Nepal. Masuknya JLS ke Indonesia melalui kolaborasi dengan Mitra Industri Group menjadi langkah penting yang memanfaatkan potensi besar pasar Indonesia sekaligus menjawab kebutuhan tenaga kerja di Jepang.

“Kerja sama ini bukan semata soal memenuhi kebutuhan industri, tapi juga membangun hubungan antarbangsa yang saling mengisi,” ujar Yoshihiro Kobi, Founder Mitra Industri Group. Ia menegaskan bahwa Mitra Industri sejak awal memang menempatkan attitude education sebagai pondasi utama, yang kini diperkuat dengan kurikulum bahasa Jepang serta program keahlian khusus (SSW – Tokutei Ginou).

Jika ditarik garis besar, program ini menjadi solusi bagi dua tantangan berbeda yang sama-sama mendesak. Di satu sisi, Jepang tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja serius, khususnya di sektor pertanian dan daerah-daerah pedesaan. Saat ini, untuk bidang pertanian saja, tercatat masih ada defisit sekitar 10.000 pekerja, dan angkanya diprediksi terus meningkat seiring bertambahnya usia populasi Jepang.

Di sisi lain, Indonesia setiap tahun melahirkan sekitar 4 juta angkatan kerja baru, dengan lapangan pekerjaan yang tersedia hanya sekitar 2 juta per tahun. Angka ini menumpuk dari tahun ke tahun sehingga memerlukan terobosan untuk membuka akses kerja lebih luas, termasuk ke pasar internasional.

“Indonesia punya populasi muda yang besar, produktif, dan sebenarnya sangat adaptif. Kami ingin memfasilitasi mereka agar tidak hanya sukses di dalam negeri tetapi juga memiliki peluang berkarier ke Jepang bahkan Jerman,” tambah Kobi.

Lebih dari Sekadar Sekolah Bahasa

Sebagai lembaga yang sudah membangun ekosistem pendidikan vokasi sejak 2012 lewat SMK Mitra Industri MM2100, Mitra Industri Group menekankan bahwa JLS Mitra Industri Indonesia dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar sekolah bahasa.

“Ini akan menjadi tempat mempersiapkan siswa agar siap berkompetisi secara global dengan bekal bahasa, keahlian khusus, dan yang paling penting: sikap kerja profesional,” terang Darwoto, Penanggung Jawab Nozomy Academy yang menjalankan program ini.

Tahap awal, fokus utama diarahkan pada sektor agrikultur — mulai dari budidaya hingga panen buah dan sayuran di greenhouse modern. Targetnya, lebih dari 100 tenaga kerja terampil akan diberangkatkan ke Jepang pada tahun pertama. Namun ke depan, program ini akan diperluas ke bidang otomotif, maintenance, hospitality, hingga perawatan lansia (kaigo).

Strategi Brand Internasional
Dari perspektif Willtec Japan, pendirian sekolah bahasa berlabel JLS di Indonesia merupakan langkah branding penting. “Kami ingin memperkuat positioning JLS sebagai brand sekolah bahasa Jepang di ASEAN. Indonesia kami lihat punya potensi luar biasa, baik dari sisi demografi maupun budaya kerja,” ungkap Oshima Hideyuki, Oversease Business Department Willtec Japan.

Willtec tidak hanya menyiapkan kurikulum dan standarisasi pelatihan, tetapi juga menjamin dukungan menyeluruh di Jepang mulai dari proses imigrasi, penempatan kerja, manajemen tempat tinggal, hingga penyesuaian kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini membuat program JLS Mitra Industri Indonesia tampil sebagai paket solusi terpadu — tidak hanya mendidik, tetapi juga memastikan keberlanjutan adaptasi dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia di Jepang.

Dengan latar belakang rekam jejak Mitra Industri Group yang sudah meluluskan lebih dari 6.200 siswa, di mana sekitar 70% bekerja di perusahaan Jepang di Kabupaten Bekasi, serta telah mengirim 735 peserta magang teknis ke Jepang, kolaborasi ini memproyeksikan kontribusi yang lebih besar di masa depan. Terlebih pada September 2025, Mitra Industri juga akan membuka Politeknik Mitra Industri di MM2100 dengan fokus manufaktur engineering dan software engineering.

Bagi industri maupun ekosistem bisnis yang memerlukan SDM siap kerja dan berdaya saing internasional, kolaborasi semacam ini menandai terbukanya peluang sinergi jangka panjang. Bagi talenta muda Indonesia sendiri, ini menjadi panggung untuk menunjukkan kemampuan di pasar global — dengan modal bahasa, keahlian, serta karakter kerja profesional yang telah dibangun sejak dini.

(PENULIS & PELIPUT: BINTARI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)