MIX.co.id - Perusahaan (sektor swasta) dan perguruan tinggi menjadi aktor utama untuk berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Semua pihak harus terus memastikan SDGs ini dicapai dengan upaya inklusif, no one left behind, sehingga tidak ada satu pun yang tertinggal.
Demikian benang merah yang tercuat dalam webinar SWA dan MIX Go to Campus 2022 bertajuk “Corporate Social Marketing for SDGs” yang diselenggarakan pada Kamis (24/3).
Intan Pratiwi Damawanti, Head of Corporate Communications Herbalife Nutrition Indonesia, yang tampil sebagai pembicara dalam webinar tersebut menyampaikan komitmen Herbalife mewujudkan SDGs melalui serangkaian program social marketing.
Pada program Casa Herbalife Nutrition misalnya, Herbalife Nutrition Indonesia melalui Herbalife Nutrition Foundation dan bekerja sama dengan lembaga nonprofit menjalankan serangkaian program untuk membantu menyediakan akses nutrisi dan sanitasi yang lebih baik kepada masyarakat.
Di Indonesia, Intan memaparkan, program Casa merupkan program berkesinambungan untuk memberi manfaat bagi masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
Dukungan untuk empat program Casa di Indonesia, yakni Pondok Kasih Agape, digulirkan sejak 2012 dan menjangkau anak-anak yatim piatu sebagai penerima manfaat. Kemudian, pemenuhan gizi yang baik bagi anak-anak penyandang autis melalui program Rumah Autis, program Bali Caring Community, serta pembangunan sanitasi.
Program penyediaan akses air bersih dan fasilitas sanitasi misalnya, digelar di Kecamatan Mauk, Banten, pada 23 Oktober 2019 lalu.
Pihaknya bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia. “Kemitraan ini mendukung upaya keberlanjutan pemerintah dalam memerangi stunting (gangguan pertumbuhan) dan jenis malnutrisi lainnya akibat minimnya fasilitas sanitasi khususnya bagi warga Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten,” urai Intan.
Sejumlah fasilitas sanitasi dan MCK telah berhasil dibangun selama program dan telah secara langsung dapat dirasakan oleh warga Mauk.
“Dengan adanya program ini, dampak perubahan gaya hidup masyarakat secara signifikan mulai terwujud, yakni mereka mulai menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan higienis,” imbuh Intan.
Berdasarkan laporan analisa, program pembangunan sanitasi 2021 di Kecamatan Mauk berkontribusi terhadap tren perubahan positif dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Tidak hanya itu, Herbalife rutin menggelar kegiatan sukarelawan oleh karyawan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberi manfaat kepada masyarakat.
Pihaknya juga menyelenggarakan kampanye “Nutrition for Zero Hunger” yang merupakan bagian dari upaya global Herbalife Nutrition, sejalan dengan SDGs untuk mengatasi kelaparan, kekurangan nutrisi, dan gizi buruk.
Lebih jauh, perguruan tinggi tak kalah penting sebagai aktor utama untuk berkontribusi mencapai SDGs. Seperti yang dilakukan para mahasiswa di Universitas Serang Raya (Unsera) dan London School of Public Relation (LSPR).
Menurut Liza Diniarizky Putri, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan Humas & Marketing Unsera, perguruan tinggi berperan dalam pencapaian SDGs melalui Tri Darma Peguruan Tinggi yang dielaborasikan lewat pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, penelitian dan pengembangan, serta pendidikan dan pengajaran.
Isu-Isu global seperti perubahan iklim membutuhkan perbahan gaya hidup dan perubahan cara berpikir dan bertindak. Untuk mencapai perubahan ini, dibutuhkan ketrampilan, nilai, dan sikap baru yang mengarah pada masyarakat yang lebih berkelanjutan.
Dijelaskan Liza, Unsera menerapkan sistem pendidikan dengan tujuan menanggapi kebutuhan tersebut dengan konten pembelajaran yang relevan dan melibatkan mahasiwa untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. “Salah satunya adalah peran aktif mahasiswa adalah memberikan literasi digital kepada siswa sekolah agar melek digital,” tuturnya.
Sementara Latifa Ramonita, Lecture of LSPR Communication& Business Institute, mengungkapkan bahwa LSPR selalu berkomitmen untuk mendukung pencapaian SDGs melalui berbagai program dan kegiatan yang mengarah pada sustainable living. “SDGs menjadi DNA setiap kegiatan kampus, termasuk kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan juga sistem pengajaran,” jelasnya.
Tahun ini, seiring Presidensi G20 yang bertema “Recover, Together, Stronger Together” LSPR semakin aktif dalam mendukung pencapaian SDGs.
Menurut Latifa, channel media massa online dan cetak penting untuk mengomunikasikan kontribusi lembaga perguruan tinggi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, di samping untuk membangun citra perguruan tinggi.
“Tapi, media massa cetak dan online saja tidak cukup, perlu edukasi komunikasi melalui platform sosial media supaya lebih efektif,” tandas Latifa. ()