MIX.co.id - Majalah MIX MarComm kembali menyelenggarakan rekognisi “Product of the Year 2024”. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-3 dan program ini diharapkan dapat mendorong dunia usaha untuk terus menciptakan inovasi-inovasi demi memberikan produk dan layanan yang terbaik bagi konsumen Indonesia.
Sejatinya, brand dituntut untuk senantiasa menghadirkan inovasi, baik dari sisi produk maupun layanan, untuk menjawab dinamika dan perubahan yang terjadi. Inovasi memang tidak perlu selalu radikal. Inovasi incremental yang sesuai dengan latent needs or wants konsumen juga akan mendorong kinerja brand. Inovasi semacam ini tentunya akan diapresiasi oleh konsumen.
Namun demikian, seiring dengan perkembangan teknologi, inovasi radikal pun bermunculan. Inovasi di kategori ini semakin banyak bermunculan, tidak hanya untuk menjadikannya sebagai pioner, namun juga sebagai strategi untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, Majalah MIX MarComm menyelenggarakan rekognisi “Product of the Year 2024” dalam rangka memberikan apresiasi kepada upaya pengembangan dan inovasi produk sepanjang 2023.
“Bagi dunia usaha, rekognisi ini diharapkan dapat mendorong brand untuk selalu relevan dengan berbagai perubahan. Dari sisi makro, inovasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian melalui penciptakan demand baru,” ujar Lis Hendriani, Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarComm.
Selain program “Product of the Year 2024”, Majalah MIX juga menggelar program “Local Brand of The Year 2024”.
Dalam rangkaian penyerahan penghargaan “Product of the Year 2024” dan “Local Brand of The Year 2024”, Majalah MIX juga menggelar “Indonesia Marketing Forum 2024” (IMF 2024) yang diadakan di Auditorium Prof. Dr. Djayusman, LSPR Communications & Business Institute, Jakarta, di pengujung bulan Maret 2024 lalu. Acara IMF mengusung tema “Optimizing Digital Marketing Through the Paradigm Shifting.”
Ada empat pembicara yang tampil pada sesi IMF 2024, yakni Dr. Ardi Wirdamulia, Founder PROMPT Research; Tuhu Nugraha, Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN); Ario Fajar, Head of Marketing Toffin Indonesia; dan Tessi Fathia Adam, Group Head Digital Transformation at Paragon Technology and Innovation.
Para pembicara pada sharing session sependapat bahwa penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Big Data, Internet of Think (IoT) dibutuhkan untuk mendukung proses inovasi. Toffin dan Wardah, adalah dua dari sekian banyak brand yang sukses memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung kegiatan marketing dan proses inovasi produk di perusahaan.
Usai acara IMF, berlanjut dengan penganugerahan “Product of the Year 2024” dan “Local Brand of The Year 2024.”
“Product of the Year 2024” telah melalui proses penjurian oleh Dewan Juri yang kompeten. Hasil penjurian lalu di-rating sehingga menghasilkan predikat excellent, very good, good, dan moderate.
Penjurian dilakukan berdasarkan pemaparan product knowledge dalam siaran pers yang dikirimkan ke meja Redaksi Majalah SWA dan MIX MarComm serta melalui presentasi para partisipan, khususnya untuk menilai kinerja Product Development & Innovation Team di perusahaan partisipan. Ada 70 entries pada kontes ini. Selanjutnya entries dinilai oleh Dewan Juri yang kompeten dari kalangan akademisi and media.
Kalkulasi penilaian dilakukan dengan melakukan pembobotan di mana sifat inovasi mendapatkan bobot lebih besar, yaitu 50%. Sedangkan nilai investasi dan risiko masing-masing mendapat bobot 25%. “Paralel dengan penjurian oleh profesional, kami melakukan Big Data Crawling terhadap inovasi produk yang diluncurkan dengan menggunakan tools dari Ivosights, yakni Ripple10 Digital Listening Tools, Social Media Monitoring, dan Website Analysist,” papar Lis Hendriani.
Sedangkan “Local Brand of The Year 2024”, rekognisi itu diberikan kepada Local Brand dengan kinerja brand engagement dengan warganet terbaik di kategorinya. Tidak hanya mewakili konsumen (end user), warganet juga bisa mewakili influencer, bahkan decision maker dalam proses pembelian.
Pengukuran dan pemeringkatan brand engagement ini dilakukan terhadap merek-merek yang meraih penghargaan Indonesia Original Brand dari Majalah SWA pada 2023. Sementara data crawling untuk monitoring kinerja brand engagement dilakukan selama setahun, yaitu Januari-Desember 2023, dengan menggunakan Ripple10 Digital Listening Tools dari Ivosights. “Rekognisi ini diharapkan dapat mendorong brand lokal atau brand asli Indonesia dapat lebih eksis di negeri sendiri,” tandas Lis.