MIX.co.id - PT Mowilex Indonesia (Mowilex) meresmikan pabrik barunya di Cikande, Serang, Banten, pada hari ini (21/3). Pabrik baru tersebut dirancang dengan konsep bangunan hijau (green building) untuk mengurangi emisi karbon hingga 7%. Pabrik ini juga untuk menggantikan pabrik Mowilex yang saat ini ada di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Pada kesempatan itu, hadir jajaran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan perwakilan dari perusahaan induk Asia Coatings Enterprises, Pte. Ltd (ACE).
Dituturkan Novina Tjahjadi, Direktur PT Mowilex Indonesia, mengusung konsep green building, arsitektur di pabrik Cikande ini memiliki skylight yang akan memotong penggunaan listrik untuk penerangan dan menurunkan suhu interior. Begitu juga dengan teknologi kaca ganda (double glass) yang mengurangi kebutuhan akan pendingin ruangan.
Selain itu, Sistem pengolahan air tanpa limbah (Zero Waste Water) dapat memproses dan membersihkan air yang digunakan dalam produksi, di mana hasil penyulingannya digunakan kembali untuk mengairi 37% lanskap pabrik.
Mowilex juga beralih dari menggunakan forklift versi diesel menjadi forklift versi elektrik. Pada pabrik Cikande, Mowilex menciptakan lab luar ruangan untuk mendukung tes dan pengembangan formula baru berkualitas tinggi.
Dengan pabrik barunya, lanjutnya, Mowilex meneruskan komitmen lingkungan yang telah dimulai sejak meluncurkan cat berbahan dasar air pertama di Indonesia pada tahun 1970. Lima dekade kemudian, Mowilex menjadi perusahaan bersertifikat netral karbon pertama di Indonesia.
“Mowilex telah memperoleh sertifikasi netral karbon berturut-turut dari tahun 2019-2022. Kami bangga hal ini mampu memberikan dampak positif, yaitu mengurangi konsumsi karbon. Kami akan memastikan seluruh kegiatan kami selalu berbasis lingkungan untuk melindungi konsumen," ucapnya.
Lebih jauh ia menegaskan, Mowilex merupakan produsen cat yang tidak lagi menggunakan timbal pada cat kayu dan besi mulai dari tahun 2019. "Melalui kampanye Mowilex Pasti Aman, kami memastikan mengedukasi konsumen serta toko untuk menjual produk batch terbaru tanpa timbal," tambah Novina.
Pada acara peresmian ini, Mowilex turut mengundang Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi / Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diwakilkan oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Nurul Ichwan, yang menyambut dengan baik undangan ini.
“Kementerian Investasi/BKPM juga sangat mendukung atas inovasi yang dilakukan oleh Mowilex untuk mengembangkan pabriknya dengan konsep green factory. Dengan konsep ini, perusahaan juga mampu mengurangi emisi karbon hingga 7%. Kami berharap inovasi tersebut bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam upaya mencapai emisi nol karbon di Indonesia pada tahun 2060," harap Nurul Ichwan.