Nestle Gelar “Pop Up Day Care”

Nestlé Pop Up Day Care

Rumah tangga di Indonesia selalu menghadapi masalah yang sama setiap kali jelang dan pasca Idul Fitri atau Lebaran. Yakni, Asisten Rumah Tangga (ART) yang memutuskan pulang kampung atau mudik. Bagi rumah tangga yang ayah-ibu bekerja, tentu saja keputusan ART pulang kampung merupakan persoalan yang sangat krusial.

Berangkat dari fenomena itulah, sejumlah perusahaan di Indonesia menggelar program Day Care bagi anak-anak karyawan yang tengah dibawa ke kantor. Nestle Indonesia misalnya, jelang Idul Fitri tahun ini menggelar program “Pop Up Day Care” selama tiga minggu.

“Di Indonesia, mudik sudah menjadi tradisi menjelang Lebaran. Begitu pun dengan asisten rumah tangga yang juga ingin berkumpul dengan sanak keluarganya. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua yang harus bekerja. Untuk itu, kami ingin membantu para karyawan yang masih bekerja untuk dapat membawa serta anak-anaknya ke kantor dan beraktivitas bersama anak-anak lainnya di Pop Up Day
Care tanpa perlu merasa khawatir akan kesejahteraan anak di kala ditinggal mudik asisten rumah tangga,” ujar Legal and Corporate Affairs Director Nestlé Indonesia Debora Tjandrakusuma.

Mengusung tema “Kids Well Being”, mulai dari dua minggu menjelang Lebaran hingga satu minggu sesudahnya, para karyawan dapat membawa buah hatinya yang berusia 6 bulan sampai 6 tahun ke kantor Nestle. Mereka pun dapat menitipkan anak-anak mereka di Pop Up Day Care.

Bekerja sama dengan Langkahku Child and Family Educare, Pop Up Day Care Nestlé menghadirkan lebih dari sekedar tempat penitipan anak. Ruang-ruang rapat yang tersedia di Lantai 7 kantor pusat Nestlé Indonesia selama tiga minggu diubah menjadi ruang Pop Up Day Care ramah anak yang menyediakan berbagai aktivitas yang memperkenalkan anak terhadap pola hidup bersih, sehat, dan aktif.

“Mulai dari sarapan pagi, adik-adik yang bergabung di Pop Up Day Care mendapatkan makanan dan minuman bergizi yang dilanjutkan dengan senam pagi bersama. Berbagai aktivitas menarik lainnya seperti membuat kerajinan, story telling, science project, cooking class hingga kids dance dan pertunjukkan boneka juga disediakan untuk mendorong mereka belajar berinteraksi dengan lingkungan sekitar serta menumbuhkan
rasa percaya diri,” papar Debora Tjandrakusuma.

Pada Pop Up Day Care Nestlé Indonesia tahun ini, digelar juga parenting talkshow bertema “Melengkapi Tumbuh Kembang Anak dengan Neurokinestetik” bersama Pakar Neurosains Terapan dr. Anne Gracia, Sp.S. Objektifnya, menurut Debora, adalah untuk meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya memberikan rangsangan atau stimulasi neurokinestetik agar anak mencapai tumbuh kembang
optimal.

“Bagi kami, yang paling penting adalah membantu orang tua dan anak-anak menjalani hari dengan bahagia. Apabila orang tua khawatir dengan kondisi anak yang ditinggalkan, tentunya ia tidak dapat bekerja dengan maksimal karena fokusnya terpecah. Untuk itu, kami harap Pop Up Day Care dapat membantu para karyawan kami untuk menanggalkan kekhawatiran tersebut dan berharap agar kegiatan ini dapat terus dilangsungkan setiap tahunnya di kantor pusat Nestlé Indonesia,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)