MIX.co.id - Dalam rangka berinovasi untuk meningkatkan kemudahan, kepuasan, dan pengalaman pelanggannya, pada 10 Agustus lalu Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan “Access” yang merupakan pengembangan dan rebranding dari aplikasi KAI Accsess.
Menurut VicePresidentof Public Relations Joni Martinus, pembaruan aplikasi ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan digitalisasi masyarakat pengguna kereta api. “Ini merupakan salah satu inovasi dari KAI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan (User Experience) dengan teknologi yang lebih andal, perubahan User Interface (UI) yang lebih menarik dan dinamis, serta berbagai peningkatan fitur dan layanan," tambah Joni Martinus.
Adapun rebranding-nya menjadi Access, katanya, dilakukan berdasarkan masukan dari para pelanggan melalui Playstore, AppStore, Contact Center CC121, dan hasil survei kepuasan pelanggan serta saran dari konsultan. “Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi modern bagi masyarakat, dapat memfasilitasi perjalanan kereta api dengan fitur-fitur inovatif,” katanya.
Pada aplikasi baru ini, KAI mengembangkan empat fitur unggulan, yaitu:
- Trip Planner untuk merencanakan perjalanan wisata: dapat menentukan lokasi tujuan, anggaran yang tersedia, preferensi tujuan wisata (kuliner, belanja, wisata alam, dan lain sebagainya). Sistem akan menyusun rencana perjalanan berdasarkan pilihan-pilihan tersebut.
- Hotel Reservation untuk melakukan pemesanan hotel langsung melalui aplikasi Access.
- Live Tracking untuk melacak lokasi perjalanan kereta secara real-time.
- Loyalty Point, di mana sebelumnya hanya dapat digunakan untuk pembelian tiket kereta, kini pengguna dapat menukarkan Railpoin ini untuk berbelanja di merchants mitra KAI.
Selain empat fitur unggulan tersebut, pelanggan juga dapat memanfaatkan fitur pemesanan tiket Commuterline, KA Bandara, Single Sign On, pendaftaran Face Recognition Boarding Gate, dan transfer tiket. Ditambah lagi, pemesanan makanan/minuman melalui menu Railfood—dengan opsi pembayaran melalui KAI Pay—dimungkinkan dilakukan secara bersamaan pada saat pemesanan tiket kereta.
Dengan pembaruan ini, aplikasi "Access" kini tidak hanya melayani pemesanan tiket, melainkan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam perjalanan kereta api. “Konsep ini menggabungkan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan dalam satu paket, sekaligus memperbaiki pengalaman perjalanan menjadi lebih efisien dan terhubung secara digital,” ujar Joni.
Akhirnya Joni berharap peluncuran aplikasi Access dapat meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi milenial dan generasi Z kepada layanan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, sehat, dan tepat waktu. (*)
