Nielsen Indonesia Hadirkan Layanan Pengukuran Iklan di Youtube

Setelah Pengukuran Peringkat Iklan Digital untuk aplikasi seluler YouTube tersedia di Amerika Serikat Kanada, dan Jepang pada 2017 serta Inggris, Prancis, Jerman, Australia, dan Italia pada 2018, kini Nielsen menghadirkan layanan tersebut di Indonesia. Layanan itu dihadirkan untuk memberikan pemasar pengukuran lintas-perangkat dari pemirsa periklanan yang independen dan komprehensif di YouTube pada seluruh komputer dan perangkat selular.

Pada awal Juni (10/6), Nielsen resmi mengumumkan perluasan pengukuran iklan di aplikasi seluler YouTube dengan Nielsen Digital Ad Ratings ke-26 negara tambahan, antara lain Indonesia. Selain Indonesia, ke-25 negara lainnya adalah Belgia, Brasil, Bulgaria, Republik Ceko, Yunani, HongKong, Hungaria, India, Irlandia, Israel, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Polandia, Puerto Rico, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Taiwan, Thailand, Turki, dan Uni Emirat Arab. Itu artinya, layanan tersebut telah tersedia di 34 negara.

"Karena semakin banyak orang menonton video di seluruh platform dan perangkat digital, pengukuran komprehensif Nielsen terkait YouTube melalui Peringkat Iklan Digital sangat penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang konsumsi media, terutama karena YouTube menyumbang sebagian besar iklan video seluler di negara-negara ini," kata Hellen Katherina, Executive Director Media Business Nielsen Indonesia.

Dengan ekspansi ini, klien Nielsen Digital Ad Ratings akan memiliki akses ke demografi usia dan gender konsumen yang melihat iklan di aplikasi seluler YouTube, serta reach, frekuensi, dan poin peringkat (GRP).

Pengukuran iklan YouTube menggunakan metodologi yang konsisten dengan semua penerbit seluler Peringkat Iklan Digital lainnya--memungkinkan pembeli (buyers) dan penjual (sellers) media untuk meningkatkan pengukuran berbasis personal (perorang) yang benar-benar sebanding dan terduplikasi di seluruh penerbit (publishers) dalam perencanaan dan eksekusi media mereka.

Dengan Nielsen Digital Ad Ratings, penerbit, pengiklan, dan agensi media akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang audiens mereka di YouTube menggunakan metrik yang sebanding dengan yang digunakan untuk TV,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)