MIX.co.id – Affiliate marketing merupakan strategi pemasaran yang semakin banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, termasuk pengusaha kecil dan menengah (UKM) untuk mendongkrak penjualan.
Mahari Hadistian, owner dari Urbangeeks, toko online serbaguna yang menjual berbagai produk elektronik, mengaku penjualannya meningkat hampir 100% berkat strategi affiliate marketing di TikTok Shop.
Hal yang penting dalam pemasaran, menurutnya, adalah adanya review dan testimoni. Semakin banyak testimoni produk maka semakin besar kesempatan brand untuk meyakinkan pembeli. “Affiliate marketing menjadi solusi bagi kami untuk mendapatkan testimoni yang dibagikan,” ujar Mahari.
Pengertian affiliate marketing adalah bentuk pemasaran di mana perusahaan atau pemilik brand (brand owner) membayar pihak ketiga (affiliator) untuk mempromosikan dan mendapatkan pelanggan baru. Strategi affiliate marketing umumnya dilakukan di social commerce dan platform e-commerce.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, menegaskan bahwa affiliate marketing telah menjadi salah satu strategi kolaborasi pemasaran yang kuat dalam ekosistem social commerce.
Lantas, affiliate marketing seperti apa yang efektif untuk mempromosikan dan mengaet pelanggan baru?
Ninja Xpress, perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, memberikan insight tentang affiliate marketing melalui riset bertajuk ‘Suara UKM Negeri Vol. 5’ yang melibatkan 300 responden untuk mempelajari fenomena affiliate marketing. Riset diselenggarakan baru-baru ini bekerja sama dengan lembaga riset Populix.
Temuan riset mengungkapkan, UKM dapat mengoptimalisasikan strategi affiliate marketing dengan mempertimbangkan empat aspek kunci, yaitu orang (people), platform, harga (price), dan kinerja (performance).
Pada people, mayoritas e-shopper cenderung melakukan pembelian melalui affiliate marketing yang berasal dari pengguna media sosial biasa (80%), artis atau influencer (69%), atau teman mereka sendiri (42%).
Sebagian besar e-shopper (30%) memilih untuk berbelanja dari affiliate marketing yang memiliki jumlah pengikut di media sosial kurang dari 500, sedangkan 21% memilih affiliate marketing dengan pengikut dalam kisaran 500 hingga 800.
Hanya 3% e-shopper yang cenderung membeli dari affiliate marketing dengan jumlah pengikut antara 8.000 hingga 1 juta.
“Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kepercayaan dan kedekatan...