MIX.co.id - Nodeflux, perusahaan teknologi di bidang Vision Artificial Intelligence (AI), memperkenalkan layanan terbarunya, VisionAIre dan IdentifAI. Layanan ini sebagai solusi untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan yang saat ini terjadi, bahkan untuk masa depan.
“Melalui berbagai layanan yang kami hadirkan, Nodeflux akan berusaha terus menjadi perusahaan yang mendorong manfaat dari teknologi kecerdasan buatan, khususnya Face Biometrik,” papar Chief Business Officer Nodeflux Ivan Tigana, baru-baru ini.
Untuk itu, Nodeflux akan mengembangkan kolaborasi dengan semua institusi nasional, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan berbagai asosiasi industri yang berkaitan.
"Kehadiran Nodeflux bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan peningkatan inklusivitas ekonomi, dengan menyediakan layanan modern dan terkini yang memenuhi kebutuhan pelanggan " ucapnya.
Lebih jauh Ivan menegaskan, pada era ‘Next Normal’ di Pandemi Covid-19, proses penyedia jasa keuangan seperti fintech dan perbankan, memerlukan pemberdayaan teknologi Face Biometrik. Teknologi ini untuk menjawab kebutuhan dalam mengamankan sistem Electronic Know Your Customer (eKYC) dengan cara yang efisien, namun aman.
“Pelanggan di dunia perbankan cenderung mencari cara yang sangat mudah untuk menyimpan atau menangani transaksi uang. Teknologi biometrik dapat menjadi penyelamat bagi mereka yang mencari sistem yang dapat diandalkan dan hanya dapat diakses oleh mereka,” yakin Ivan.
Menurutnya, teknologi biometrik tidak hanya memperkuat infrastruktur perbankan, tetapi juga membantu melindungi profil perbankan individu. Dengan demikian, dapat menghindari pencurian identitas dan penipuan.
Senada dengan Ivan, Senior VP Digital Banking Development and Operation BRI Muhammad Ghifary menuturkan, “Jika eKYC bisa dioptimalkan dengan robustness yang maksimal, tentu akan bisa menjadi catalyst yang dapat meningkatkan financial inclusion. Semakin banyak layanan finansial yang bisa kita tawarkan bagi para calon nasabah dengan coverage eKYC yang jauh lebih luas, jadi list efektivitas dan user experience meningkat dengan speed yang lebih tinggi dengan tanpa teknologi "
Ditambahkan Direktur Fasilitas Pemanfaatan Data dan Dokumen - Ditjen Dukcapil Drs. Akhmad Sudirman Tavipiyono, penerapan teknologi AI juga dapat embantu dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat. “Teknologi seperti digital signature dan face biomterik memungkinkan paperless. Sudah 26 lembaga yang telah menggunakan face recognition untuk pelayanan publik, lalu ada digital signature dan lembaga nasional lainnya,” tutupnya.