MIX.co.id - Selama ini, anggaran dan penempatan iklan merupakan dua hal yang menjadi perhatian utama bagi brand, sebelum memutuskan saluran mana yang akhirnya dipilih untuk menampilkan iklan-iklan mereka. Saat ini, sudah banyak jenis iklan digital seperti search engine, media sosial, dan email marketing. Namun masalahnya, persoalan baru muncul, yakni audiens kelelahan dalam melihat iklan. Untuk itu, dibutuhkan cara baru untuk berinteraksi dengan audiens tanpa menimbulkan kebosanan.
Menurut Julie Huang, Director of Business Development AVOW untuk kawasan Asia Tenggara, pemasaran OEM seluler hadir sebagai pendekatan baru, yang tidak saja untuk terlibat dengan audiens baru, tetapi juga merupakan cara baru untuk berinteraksi dengan mereka. Selain itu, OEM marketing dan apps store alternatifnya juga membuka peluang pemasaran yang benar-benar baru.
“Salah satu manfaat terbesar OEM marketing (pemasaran OEM) adalah hemat biaya dan bersifat premium. Anda mendapatkan penempatan iklan premium langsung di perangkat mereka, tanpa label harga dari iklan digital tradisional. Jadi, Anda dapat menjangkau audiens dengan cara berkualitas tinggi tanpa menghabiskan semua anggaran pemasaran Anda. Alih-alih membayar untuk klik, mereka menggunakan model cost-per-install, yang berarti Anda berfokus untuk membuat orang benar-benar memasang aplikasi Anda. Jadi, ini adalah cara cerdas untuk memaksimalkan anggaran dan mendapatkan pengguna yang benar-benar tertarik dengan apa yang Anda tawarkan,” paparnya.
Lebih jauh ia menambahkan, negara-negara Asia Tenggara termasuk lima besar di dunia dalam hal penggunaan ponsel. Orang-orang di kawasan ini menghabiskan lebih dari 5 jam per hari di perangkat seluler mereka. “Hampir sepertiga dari jam bangun mereka didedikasikan untuk ponsel mereka. Dan tebak siapa yang paling banyak menghabiskan waktu di ponsel per hari? Indonesia! Dapat dikatakan bahwa pengguna ponsel di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, adalah sebagian dari pengguna ponsel yang paling aktif di planet ini. Dan ini adalah berita bagus untuk aplikasi streaming yang ingin masuk ke pasar ini,” katanya.
Keunggulan pemasaran OEM lainnya, tambah Julie, adalah menampilkan iklan yang paling relevan kepada audiens yang ditargetkan. “Misalnya penargetan geografis yang memungkinkan aplikasi streaming untuk fokus pada lokasi tertentu dan menyajikan konten mereka ke audiens lokal yang relevan. Lalu ada penargetan aplikasi, yang memungkinkan pengiklan menargetkan pengguna berdasarkan aplikasi yang telah mereka pasang,” yakinnya.
Pemasaran OEM juga menawarkan berbagai opsi penargetan seperti penargetan kategori aplikasi, penargetan perilaku pengguna, penargetan sosio-demografis, bahkan melacak waktu yang dihabiskan untuk kategori aplikasi. “Jadi, katakanlah aplikasi streaming meluncurkan seri baru yang ditujukan untuk dewasa muda, dengan tema yang berpusat pada aksi dan romansa, dengan latar waktu klasik. Mereka dapat menggunakan berbagai kemampuan penargetan ini untuk memasarkan seri tersebut ke kelompok sasaran yang tepat tersebut. Ini semua tentang tepat sasaran dengan iklan mereka,” ucapnya.
Selain untuk aplikasi streaming, lanjut Julie, pemasaran OEM seluler juga berlaku untuk berbagai industri vertikal lain seperti e-commerce, traveling, dating, hiburan, keuangan, game, kesehatan, dan gaya hidup. “Perusahaan-perusahaan ternama seperti AirAsia, Kumu, Shopee, Domino's Pizza, Viu, Bingo Plus, Kredivo, dan lain-lain yang mewakili industri yang berbeda, telah mendapat manfaat dari kekuatan pemasaran OEM seluler,” ia menutup.