Hampir separuh populasi orang dewasa di Indonesia, yakni 44%, menggunakan smartphone untuk mengambil foto dan video. Sayangnya, hanya 3% yang menggunakannya untuk mernbaca buku maupun majalah digital. Demikian data yang dirilis oleh statista.com.
Akibatnya, studi dari Central Connecticut State University di tahun 2016 mengenai “Most Literate Nations in the World‘ menempatkan Indonesia sebagai negara ke dua paling bawah terkait minat baca. Tepatnya, peringkat ke-60 dari total keseluruhan 61 negara di dunia.
Studi lainnya, dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menunjukkan persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,01% atau 1 berbanding 10.000. Salah satu penyebab dari rendahnya minat baca di Indonesia adalah sulitnya akses terhadap buku.
Berangkat dari fakta itu, Opera sebagai salah satu web browser, memiliki kepedulian untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Untuk itu, bersama Worldrider, Opera meluncurkan aplikasi Worldreader Mobile Web (WRM-Web) yang dapat diakses dengan mudah melalui Opera.
Dirilis pada hari ini (21/2) di Jakarta, perusahaan Ieknologi pengembang Opera Mini dan browser Opera itu telah menambahkan fitur perpustakaan raksasa. Worldreader sebagai bookmark di aplikasi Opera Mini. Itu artinya, setiap orang yang memiliki telepon genggam berakses internet dapat memiliki perpustakaan digital yang terdiri dari puluhan ribu judul buku yang disediakan Worldreader melalui Opera Mini.
Jatu Anggraeni, Content Editorial Lead Opera Software AS di lndonesia menegaskan, “Opera lebih dari sekadar browser. Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan produk dan terus menghadirkan konten terbaik untuk para pengguna setia kami. Kami percaya bahwa membaca memberikan kesempatan unik untuk dapat Iebih memahami suatu topik atau konsep yang ingin kita ketahui dan mampu memperluas pengetahuan serta meningkatkan pengembangan diri dalam berbagai aspek.”
Bersama Worldreader, Opera menyediakan lebih dari 40.000 e-book terbaik yang dapat diakses dengan Opera Mini. “Kami pun memilih buku yang akan dihadirkan dengan harapan dapat memberikan berbagai buku yang baru, relevan, dan menarik yang tersedia dalam 70 kalegori dan dalam 43 bahasa,” ujarnya.
Di tambahkan Jatu, sampai saat ini, buku-buku yang hadir pada perpustakaan digital berbasis aplikasi itu memang masih didominasi oleh buku-buku berbahasa Inggris. “Namun, ke depannya, kami akan menambahkan jumlah buku-buku berbahasa Indonesia. Termasuk, memikirkan teknologi yang dapat memudahkan orang-orang Indonesia dapat membaca buku-buku berbahasa Inggris,” lanjutnya.
Dikatakan Colin McElwee, Co-Founder of Worldreader, “Worldreader ingin memastikan bahwa seluruh dunia memiliki akses terhadap buku yang mereka butuhkan dan inginkan. Melalui kerja sama dengan Opera, kami dapat memperluas jangkauan kami termasuk masyarakat Indonesia. Kami pun optimis dapat mencapai target 12 juta pembaca di akhir tahun 2018 ini.”