Platform parenting Orami kembali merilis studi terbarunya. Studi tersebut mengungkapkan bahwa banyak sekali tantangan baru yang dialami para Ibu selama pandemi Covid-19. Antara lain, mayoritas working mom merasa kesulitan, karena harus bekerja sambil mengurus anak. Ibu yang kantornya masih menerapkan bekerja dari rumah, kesulitan mengatur waktu antara mengurus anak dan bekerja. Sedangkan, Ibu yang sudah mulai masuk kantor, kesulitan menemukan cara untuk menitipkan anaknya, karena daycare dan sekolah yang masih tutup.
Studi ini juga menunjukkan bahwa stay at home moms mengaku kesulitan mendapatkan me-time. Beban pekerjaan domestik juga bertambah, karena anggota keluarga banyak yang berada di rumah. Mompreneur mengungkapkan jawaban yang bervariasi. Namun, mayoritas mengaku penjualannya menurun drastis. Bahkan, beberapa di antaranya harus melakukan berbagai adaptasi di bisnisnya.
Diakui Prita Apresianti, Head of Content Orami, pada konferensi pers yang digelar hari ini (25/2), pandemi ternyata juga memunculkan tren baru, yakni peran ayah menjadi lebih setara di rumah. Di masa pandemi, para ayah turut mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
“Seiring dengan makin banyaknya waktu di rumah, hubungan ayah dan anak juga semakin dekat. Mayoritas responden juga merasakan peran serta ayah di urusan domestik seperti membersihkan rumah, berkebun, dan memasak ikut meningkat,” paparnya.
Tak hanya orangtua, pandemi juga berdampak pada anak-anak. Dampak positifnya, anak-anak menjadi lebih tenang, karena lebih banyak waktu dengan ayah dan ibunya, lebih jarang sakit, dan juga lebih terbiasa hidup higienis dan bersih.
“Namun, dampak negatifnya, screen time yang bertambah banyak, menurunnya social skill karena tidak bisa bermain dengan teman-temannya, dan adanya kesulitan menangkap materi sekolah online,” urai Prita.
Fakta lainnya yang terungkap dari studi Orami ini adalah 70% ibu menyatakan bahwa konsumsi internet mereka meningkat selama pandemi.
Oleh karena itu, menurut Prita, ada empat aspek utama yang harus diperhatikan di kehidupan sehari-hari para ibu. Keempat aspek tersebut adalah Daily Necessities, Communication, Self-Development, dan Entertainment.
“Keempat aspek kehidupan ini mengalami adaptasi di masa pandemi ini, dan membutuhkan dukungan lebih agar tetap bisa berfungsi normal sehingga tidak mempengaruhi kondisi fisik dan mental Ibu. Orami pun berusaha hadir di keempat aspek kehidupan itu dengan beragam layanan dan inovasi fitur di aplikasinya,” ucapnya.
Sebagai tech-parenting company, Orami menghadirkan berbagai fitur untuk penggunanya. Mulai dari shopping, kelas dan seminar online, program leadership untuk Ibu, hingga berbagai konten ringan namun tetap edukatif.
Di tahun 2021 ini, Orami mengukuhkan dirinya sebagai parenting super app dan juga aplikasi parenting pertama yang mengkombinasikan Commerce, Content, dan Community di dalam satu platform.
Diimbuhkan Ferry Tenka, CEO Orami, di ulang tahun yang ke-8 di tahun ini, Orami melakukan rebranding dengan melakukan perubahan logo dan juga perubahan tampilan aplikasi untuk menandai perubahan positioning Orami sebagai parenting super-app.
“Masa pandemi Covid-19 ini menjadi momen bagi Orami untuk terus melakukan inovasi pada layanan-layanannya. Misi Orami adalah untuk menjadi support system terbaik untuk para orang tua di Indonesia,” pungkas Ferry.