P2MI Gelar Edukasi Interaktif untuk Meluruskan Mitos tentang MSG

MIX.co.id - P2MI (Asosiasi Persatuan Pabrik Monosodium Glutamat & Asam Glutamat)--yang terdiri dari PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia--menggelar program edukasi yang dikemas dalam bentuk talkshow dan cooking class interaktif, pada hari ini (28/8), di Dapur Umami, Jakarta. Pada kesempatan itu, hadir ahli gizi klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K dan Chef Jordhi Aldyan sebagai pembicara.

Program edukasi itu digelar untuk meluruskan berbagai mitos MSG yang berkembang di masyarakat. Mitos yang muncul, MSG sering dianggap sebagai pemicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, kanker, hingga menjadi penyebab kebodohan.

Padahal, Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) telah memastikan bahwa MSG aman digunakan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP). Menurut BPOM dan JECFA (Joint Expert Committee on Food Additive), penggunaan MSG telah masuk dalam kategori ADI (Acceptable Daily Intake) "not specified", yang berarti MSG dapat dikonsumsi secukupnya tanpa batasan ketat.

Dijelaskan dr. Yohan, MSG sangat aman dikonsumsi apabila digunakan dalam jumlah yang wajar. "MSG tidak hanya aman, tetapi juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan, yang penting untuk pemenuhan gizi seimbang," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa MSG mengandung 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air, sehingga kadar natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kadar natrium pada garam dapur biasa. "Dengan menggunakan MSG dalam masakan, kita bisa mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan cita rasa makanan. Pengurangan asupan natrium ini penting karena kelebihan garam dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang menurut WHO merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular," imbuhnya.

Sementara itu, pada sesi cooking class yang dipandu oleh Chef Jordhi Aldyan, alumni Master Chef Season 6, peserta diajak untuk memasak dua menu sehat dan rendah garam, yaitu Capcay Seafood dan Ayam Crispy Saus Padang. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan informasi edukatif, tetapi juga pengalaman dalam menerapkan diet rendah garam dengan tetap menjaga cita rasa makanan.

Ketua P2MI, Satria Pinandita, berharap melalui acara "Mbahas Seputar Gizi" ini, masyarakat dapat lebih memahami fakta terkait MSG dan tidak lagi takut menggunakannya. “Kami juga ingin mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengontrol asupan gula, garam, dan lemak sebagaimana dianjurkan oleh Kemenkes RI,” tutupnya.

(Penulis/Foto: Gereishah Bintang Siregar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)