Pameran Industri Percetakan "Drupa" Incar Pasar Indonesia

Jelang pameran terbesar di dunia untuk industri percetakan, "Drupa 2016", yang akan digelar pada 31 Mei - 10 Juni 2016 di Jerman. Messe Dusseldorf--selaku penyelenggara Drupa--menggelar roadshow PrintPromotion Management Conference di Indonesia. Roadshow kali ini mengusung tema "High-tech for the Printing Industry - Getting Ready for Drupa".

IMG_20151028_8955

Diungkapkan Werner M. Dornscheidt, President & CEO Messe Dusseldorf, tahun 2016 nanti merupakan pameran yang ke-15. "Pameran Drupa menunjukkan kinerja yang positif. Pada tahun 2012 misalnya, Drupa diikuti oleh 1.844 perusahaan dari 52 negara dan dikunjungi kebih dari 314.248 orang. Dari total pengunjung tersebut, 60 persennya berasal dari luar Jerman. Kualitas pengunjung pun terhitung tinggi, karena 28 persen dari pengunjung merupakan pengambil keputusan di perusahaan mereka," katanya.

Pada perhelatan pameran Drupa 2016, akan ada enam area disajikan yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung pameran. Mulai dari area Process Optimization & Automation, Web-to-Media & e-Commmerce, Innovation in Printing Technologies, Multichannel Publishing & Marketing Solution, Added Value In Print, dan Business Models.

"Tahun ini merupakan yang pertama kalinya area Busibess Models dihadirkan. Dengan adanya area ini, berbagai model bisnis dan konsep pemasaran yang sukses di bisnis percetakan akan disajikan," lanjutnya.
Sementara itu, di area Multichannel & Marketing Solutions, akan ditampilkan berbagai hal seperti manajemen berbagai konten media, web, app publishing, database publishing, serts marketing dan manjemen merek.

Digelarnya roadshow ke Indonesia, jelang pameran "Drupa 2016 bukan tanpa alasan. Sebab, industri percetakan di Indonesia menunjukkan kinerja yang positif. Data Kemenparekraf Tahun 2014 menunjukkan bahwa ada dua pilar utama yang menjadi bagian dari industri kreatif, yakni Printing dan Publishing. Kedua pilar itu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 misalnya, nilai bisnisnya mencapai Rp 43,8 triliun, tahun 2012 sebesar Rp 47,9 triliun, dan tahun 2013 naik lagi, menjadi Rp 52,1 triliun.

"Tahun ini, kami memprediksi industri percetakan Indonesia masih akan bertumbuh sekitar 5-6%. Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan percetakan buku, dan pertumbuhan percetakan kemasan produk," ujar Jimmy Juneanto, Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), yang menyebutkan bahwa ada 28 ribu perusahaan percetakan di Indonesia--di mana 100 perusahaan adalah perusahaan berskala besar.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)