Paramount Land Launching Logo Baru untuk Produk Investasi

Paramount Land, pengembang properti nasional meluncurkan logo atau ikon baru produk investasi bertajuk “Produk Properti 100% Menguntungkan”. Logo baru ini akan dipampang di semua produk propertinya.

paramount land ok

Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi pada acara launching logo baru bersama jajaran direksi di Paramount Plaza, Gading Serpong, Tangerang, mengatakan peluncuran logo baru ini bertujuan memberi pemahaman kepada khalayak bahwa berinvestasi di sektor properti sangat menguntungkan.

“Harga properti tidak akan turun, bahkan akan terus naik. Ini investasi jangka panjang. Di Gading Serpong misalnya, kenaikan harga (kapital gain) per tahun rata-rata 15% dalam jangka waktu 6 tahun,” jelas Andreas.

Terkait kebijakan pemerintah mengenai tax amnesty (pengampunan pajak), pihaknya telah mengantisipasi dengan menghadirkan produk-produk investasi masa depan diantaranya: ‘Solvang Square’ yaitu ruko dengan konsep custom tematik dan lifestyle, ‘Mendrisio Square’, ruko dengan konsep double decker dan alfresco dining, ‘Fitto’ @ Amarillo Village, rumah sewa pertama dalam klaster yang dapat disewakan per lantai. Ketiga produk investasi ini berada di lokasi strategis Kota Gading Serpong yang telah tumbuh dengan pesat.

Dijelaskan, produk investasi seperti rumah, apartemen, ruko, dan bangunan komersial lainnya diakui oleh berbagai kalangan sebagai salah satu cara terbaik dan menjanjikan untuk ke depannya, karena investasi properti dinilai lebih aman, stabil dan menguntungkan dibanding jenis investasi lainnya.

“Untuk mendapatkan nilai investasi yang menjanjikan tentu ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam berinvestasi properti, yakni momentm, manajemen pengembang dan lokasi,” jelas Andreas lagi.

Sementara Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho menyataa optimis bahwa kebijakan tax amnesty akan membawa pengaruh positif di bidang properti dengan penjualan unit properti yang bakal melonjak. “Seberapa besar peningkatan penjualannya, baru bisa diketahui pada kuartal III tahun ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, adanya kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan pembatasan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) yang berlaku pada Agustus 2016 dengan meningkatkan rasio loan to value (LTV) hingga 85%. Kebijakan ini dapat memberikan angin segar bagi properti sebagai sektor ‘leading’ dalam pemulihan ekonomi karena akan meningkatkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) dan memberikan dampak terhadap sektor lainnya, seperti konstruksi, industri, pertambangan, maupun jasa, yang dibutuhkan untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Menyikapi kebijakan BI tersebut, pihaknya akan mengepakkan sayap bisnisnya dengan mengembangkan lahan baru seluas 110 hektar di sekitar Gading Serpong. “Lahan baru tersebut rencannanya akan dibangun 950 unit properti yang nantinya akan berkebang menjad “kota baru” selain Gading Serpong. Tahun ini kami targetkan pembangunannya sudah bisa dimulai,” tandas Ervan.

Ditambahkan, properti tersebut nantinya ditawarkan dengan harga rata-rata Rp 300 juta/unit dengan luas lahan mulai 50 M2 dan diperuntukkan bagi kalangan menengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)