Parfum Gue Manfaatkan Instagram untuk Gaet Konsumen

Seksinya bisnis parfum di Tanah Air mendorong PT Parfum Gue Indonesia agresif untuk menggarapnya. Hal ini dicerminkan dengan meluncurkan brand Parfum Gue Special Editions untuk memenuhi permintaan pasar terhadap produk parfum berkualitas dan halal.

Parfum Gue adalah produk buatan lokal yang menyasar segmen menengah ke atas, meski sebagian bahan pembuatannya diimpor dari Barcelona dan botol kemasannya didatangkan dari Cina.

Kami melihat pasar parfum di Indonesia sangat potensial. Makanya, Parfum Gue hadir untuk memenuhi permintaan pasar dengan keunikan yang belum pernah dilakukan oleh produsen lain, yakni parfum yang disesuaikan dengan karakter pemakainya,” papar Hendra, Managing Director PT Parfum Gue Indonesia dalam acara launching di Kafe Pisa, Jakarta, pekan lalu (29/6).

Wangi Parfum Gue diklaim mewakili karakter diri pemakainya, dan setiap orang memiliki wangi yang berbeda dengan orang lain. Untuk mendapatkan wangi yang sesuai karakter, konsumen hanya menyertakan nama lengkap, tanggal dan tahun lahir, golongan darah, dan jenis kelamin. Data tersebut disampaikan ke akun instagram distributor, untuk selanjutnya diproses dan diriset oleh tim Parfum Gue.

Parfum Gue adalah parfum berkarakter unik kareena diracik berdasarkan hasil riset dari biodata pemesan. Hanya perlu waktu 1-2 hari untuk membuat parfum karakter,” urainya.

Uniknya lagi, edukasi brand dilakukan melalui akun Instagram. Menurut Prastiwi Dwiarti alias Tiwi eks T2 yang menjabat CEO PT Parfum Gue Indonesia, brand Parfum Gue dikenal luas dari akun instagram. Para public figur yang kebanyakan artis adalah followers Tiwi. “Melalui akun Instagram, saya kenalkan Parfum Gue dan keunggulannya. Ternyata mereka antusias dan memesannya,” jelasnya.

Followers Tiwi pun meningkat di akun Instagramnya. Sedikitnya ada 8.000 followers sejak bergabung di Parfum Gue. Sekarang followernya mencapai 223 ribu lebih followers. Sedangkan di akun Instagram para distributor jumlahnya mencapai 200 ribu lebih followers.

Akun Instagram distributor berperan sebagai point of purchase karena produk sejauh ini belum dijual melalui gerai, melainkan lewat distributor. Akun tersebut juga digunakan konsumen untuk order parfum karakter. Selain itu, penjualan dilakukan melalui e-commerce.

Dengan semakin banyak followers, kami targetkan penjualannya mencapai 10 ribu botol per bulan,” tandas Hendra.()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)