Partisipasi di IDE Conference 2021, Amar Bank Perkuat Posisinya Sebagai Bank Digital

Gelaran Katadata bertajuk “Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2021” baru saja berlangsung pada akhir Maret ini. Pada kesempatan itu, Amar Bank turut berpartisipasi sebagai pembicara, sebagai langkah konkrit dalam memulihkan perekonomian Indonesia.

Mengusung tema “Digital Banking Revolution”, Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian, menegaskan bahwa teknologi memiliki peran penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Amar Bank, pada Agustus tahun lalu, meluncurkan produk digital banking, Senyumku (mobile-only digital banking) untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan menabung. “Sebelumnya, Amar Bank sukses meluncurkan Tunaiku, pionir digital lending di Indonesia pada 2014, untuk memperluas akses kredit kepada masyarakat yang belum atau kurang terlayani oleh lembaga keuangan formal,” ucapnya.

Hadirnya digital bank diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Sebab, perekonomian Indonesia sempat mengalami kontraksi tahun lalu sebesar -2,07% dan berada di bawah Cina, Turki, dan Korea Selatan.

Dipaparkan Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang membuka konferensi ini, “Pemerintah optimis bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan akan kembali pulih di kisaran antara 4-5,5% di tahun ini di tahun 2021. Terlebih lagi, Indonesia juga merupakan kontributor terbesar ekonomi digital di Asia Tenggara.”

Menurut data Google, saat ini, pangsa ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 40 miliar. Pada 2025, potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan naik menjadi US$ 133 miliar, menduduki peringkat pertama atau di atas Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Untuk mendukung peningkatan potensi ekonomi digital, pemerintah pun terus mendorong pembangunan awan data (cloud) ke Indonesia. "Kita ketahui dengan cloud, database di mana saja bisa diakses. Pemerintah juga mendukung pembangunan fasilitas infrastruktur digital lainnya, yaitu pengadaan jaringan 4G dan 5G di 9.113 desa/kelurahan. Layanan 5G bakal segera tersedia di Indonesia. Untuk itu, pemerintah mendorong optik fiber yang terkoneksi dari barat ke timur,” lanjut Airlangga.

Vishal menjelaskan perbedaan antara bank digital dan bank konvensional, dengan tiga lini poin. Pertama, Perbedaan Fungsi di mana bank konvensional dapat melakukan transaksi perbankan pada umumnya seperti menabung, mentransfer, dan meminjam uang, sedangkan bank digital bukan hanya sekedar internet banking. Bank digital seperti Senyumku (Amar Bank) menyediakan keseluruhan rekening-rekening bank dalam satu tampilan, membantu nasabah untuk secara otomatis mengkategorikan pengeluaran untuk mengelola keuangan.

Kedua, Perbedaan pengalaman atau experience, di mana sekarang lebih banyak nasabah yang sudah terbiasa dengan sesuatu yang instan atau cepat, sehingga bank digital harus memberikan kemudahan bagi para nasabah. Ketiga, Perbedaan Pendekatan, yaitu mindset di mana bank konvensional membuka cabang dan mengharapkan ‘nasabah datang ke Bank’, sedangkan Bank Digital ‘mendatangi nasabah’.

Sementara itu, salah satu tantangan untuk bank pada umumnya dalam melakukan transformasi digital adalah adanya dua sisi, yaitu sisi konvensional dan sisi digital dan juga kultur budaya di dalam perusahaan. Menurut Vishal, keunggulan Amar Bank sebagai bank digital adalah pengembangan bank digital menggunakan infrastruktur cloud (teknologi awan) yang bekerja sama dengan google.

“Dengan infrastruktur teknologi cloud yang kami gunakan, biaya untuk pelayanan kepada nasabah dapat jauh lebih rendah sementara skalabilitas dapat dilakukan dengan cepat. Selain infrastruktur, Amar Bank juga memiliki budaya layaknya start-up yang mendukung agility atau kelincahan yang harus dimiliki oleh bank digital untuk selalu terdepan dalam menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis. Ke depannya, bank digital harus mampu menyediakan layanan yang bersifat hyper-personalization, di mana bank digital yang mengakomodasi kebutuhan beragam profil nasabah sesuai dengan personanya,” urainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)