Partisipasi Solid Gold Berjangka Tekan Penyebaran Covid-19

PT Solid Gold Berjangka (SGB) membagikan 1.000 masker, 1.000 botol hand sanitizer, dan 1.000 paket bahan makanan pokok kepada para pengemudi transportasi online (ojek online), Petugas Kebersihan Jalanan, Polisi Lalu Lintas (Polantas), dan para pengguna jalan di Kota Jakarta, pada hari ini (4/4). Langkah itu sebagai wujud partisipasi Solid Gold Berjangka dalam melawan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Seluruh tim manajemen dan karyawan, termasuk para wakil pialang maupun mitra kerja SGB, ikut turun ke jalan. Mulai dari Jl. Cipete Utara, Kebayoran, sampai dengan Cilandak Jakarta Selatan. “Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, di mana salah satu lokasi dengan tingkat penyebaran tertinggi yaitu di Jakarta,” papar Dikki Soetopo, Direktur PT Solid Gold Berjangka.

Program pembagian masker, Hand Sanitizer, dan Sembako oleh SGB, lanjutnya, dilakukan atas dasar inisiatif bersama. "Untuk dana donasi, dikumpulkan bukan saja dari manajemen. Akan tetapi, juga dari seluruh karyawan SGB. Hal tersebut diharapkan bisa membangkitkan empati untuk melakukan aksi berbagi dan peduli kepada sesama," ucapnya.

Terkait bisnis, diakui Dikki, sepanjang wabah Covid-19 dan diberlakukannya Work From Home di banyak wilayah di Indonesia, jumlah transaksi perdagangan berjangka SGB tidak terlalu berpengaruh. Sebaliknya, bisa dikatakan mengalami peningkatan, terutama dari sisi pertambahan nasabah baru.

Sepanjang Februari 2020 dibandingkan dengan Februari 2019 (year on year), pertumbuhan volume transaksi SGB mengalami peningkatan sebesar 10,2% menjadi 35.491 lot. Sementara untuk nasabah baru, hingga 31 Maret 2010 mengalami pertambahan 245 nasabah baru.

Hal ini dipicu oleh situasi market yang menunjukkan trend positif untuk investasi perdagangan berjangka. Terutama, untuk Locogold (emas). Sejak awal tahun, dan khususnya selama wabah COVID-19 melanda, indeks harga emas terus merangkak naik. "Nasabah merasa lebih senang, mengingat sekarang range harga transaksi locogold menjadi lebih cepat dan dinamis. Biasanya, range harga dalam kondisi normal di kisaran 10-20 poin. Namun, selama Covid-19, range-nya bisa 50 hingga 100 poin,” ujarnya.

Diakui Dikki, meski saat ini sedang menuju trend penurunan, namun di investasi perdagangan berjangka, tetap dinilai menguntungkan nasabah. "Sebab, investasi berjangka memiliki keunikan, yaitu bisa mendapatkan peluang dari posisi dua arah, buy dan sell," ungkapnya.

Menurut Dikki, peluang investasi perdagangan berjangka selama pemberlakuan Work from Home sebetulnya amat tinggi. Lantaran, nasabah bisa memanfaatkan momentum itu untuk lebih fokus bertransaksi seraya memanfaatkan peluang pergerakan naik-turunnya indeks harga emas dan beberapa mata uang.

“Satu hal yang menjadi kendala kami selama pemberlakukan WFH akibat penyebaran wabah ini, yakni kami tidak bisa melakukan kunjungan ke nasabah yang ada di luar kota, mengingat ada beberapa kota yang melakukan pembatasan keluar-masuk warga yang bukan dari daerahnya. Namun demikian, kami mengantisipasinya dengan melakukan video call dan meeting online dengan nasabah melalui sejumlah aplikasi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)