Pasar Elektronik Lesu, Gree Justru Masuki Pasar AC Indonesia

Meski pasar elektronik tengah melesu, perusahaan asal Tiongkok, Gree Electric Appliance Co. Ltd. tahun ini berani memasuki pasar Indonesia. Masuk pasar elektronik Indonesia lewat produk AC dengan merek Gree, Gree Electric Appliance menggelontorkan investasi awal sebesar US$ 3 juta. Investasi tersebut sudah termasuk pembukaan kantor di Indonesia serta biaya marketing dan komunikasi untuk membangun brand awarenss Gree.

Gree

Dijelaskan Chen Shao Lin, Chief Officer Overseas Sales Division of Zhuhai Gree Electric Appliance Co. Ltd., "Indonesia adalah salah satu dari sepuluh negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan, Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan di Asia Tenggara. Termasuk, pasar yang menjanjikan untuk produk AC. Mengingat, Indonesia mengalami musim panas sepanjang tahun. Selain itu, dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini, potensi penetrasi AC diperkirakan mencapai 12 juta unit."

Sebagai pendatang baru, Gree belum menetapkan target penjualan untuk tahun pertamanya. "Target tahun pertama kali adalah membangun brand awareness dan edukasi market. Sejumlah tools pemasaran yang kami gunakan adalah social media, public relations, hingga iklan di media televisi dan cetak," tambah Ethan Wu, CEO PT Gree Electric Appliance Indonesia, yang menyebutkan target pangsa pasar Gree mencapai 5% di pasar AC pada tahun pertama.

Agar dapat bersaing dengan merek-merek incumbent asal Jepang, Korea, dan China, Gree menawarkan sejumlah added value pada rangkaian produk AC 0,5-2,5 PK yang akan dijual di Indonesia. Antara lain, AC hemat listrik dengan tarikan daya listrik awalnya hanya 45 watt, mampu memfilter kuman di udara hingga 90 persen, anti karat, bunyi yang sangat halus hingga tak terdengar (silent), serta harga yang kompetitif.

Layanan purnajual juga tengah disiapkan Gree. Mengingat, salah satu pertimbangan konsumen Indonesia dalam membeli AC adalah adanya layanan purnajual. “Rencananya, kami akan membuka layanan purnajual atau customer service di daerah Jawa dan Bali. Jakarta akan ada lima gerai, Surabaya empat gerai, Semarang tiga gerai, Bandung tiga gerai Yogyakarta satu gerai, Solo satu gerai, dan Bali satu gerai,” ungkap Ethan.

Gree sendiri sebelumnya dikenal sebagai satu-satunya merek industri pendingin udara di Tiongkok yang dinobatkan sebagai “World Bank” atau merek dunia dan penjualannya telah mencapai lebih dari 200 negara di seluruh dunia. Sejak tahun 2005, penjualan pendingin udara Gree menduduki peringkat tertinggi selama sembilan tahun berturut-turut. Penggunaannya di seluruh dunia mencapai lebih dari 300 juta unit dan pendapatan operasionalnya melebihi US$ 20 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)