Sejak awal tahun ini, pasar kendaraan niaga sudah menunjukkan penurunan. Bahkan, penurunan tersebut terus berlanjut hingga memasuki masa pandemi Covid-19. Merujuk data retail sales kendaraan niaga seluruh merek, terjadi penurunan 36,1% pada periode Januari hingga April 2020 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Diakui Naoya “Rocky” Takai, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), penurunan juga terjadi pada KTB. "Hanya saja, penurunan Mitsubishi Fuso masih di bawah penurunan pasar nasional. Penjualan kami pada Januari hingga April 2020 mencapai 9.628 unit atau turun 28,3%. Namun, di tengah penurunan ini, kami masih menjadi market leader di pasar kendaraan niaga. Bahkan, pangsa pasar kami naik menjadi 47,8%," paparnya pada press conference virtual yang digelar hari ini (20/5).
Lebih lanjut menegaskan, melesunya pasar kendaraan niaga tidak mengubah komitmen Mitsubishi Fuso kepada konsumen. "Meski KTB dan beberapa dealer menerapkan skema WFH (Work From Home), kami tetap memastikan seluruh konsumen bisa menerima layanan 3S (sales, service, spare part) di tengah keterbatasan. Konsumen dapat menghubungi dealer kami serta Fuso Call Center untuk kemudahan pelayanan," urainya.
Selain itu, Mitsubishi Fuso di Indonesia juga mengoptimalkan team Field Service Advisors dan memberikan penawaran paket servis dengan harga spesial bagi para konsumen setianya. Bertajuk “Siaga Melayani, Di Saat Pandemi”, Mitsubishi Fuso menggelar layanan purna jual selama periode Mei – Juli 2020.
Penurunan yang paling signifikan, ditambahkan Rocky, terjadi pada segmen MDT (Medium Duty Trucks) yang mencapai 54%. Penurunan ini dipengaruhi oleh sektor infrastruktur dan bisnis komoditi seperti industri pertambangan. "Mudah-mudahan, ke depan, segmen MDT akan membaik seiring dengan bangkitnya sektor infrastruktur," harapnya.
Sementara itu, di segmen LDT (Light Duty Truck), penurunan tidak setinggi segmen MDT. Di tengah penurunan itu, ditegaskannya, market share Mitsubishi Fuso di segmen LDT justru menguat. "Market share kami di segmen LDT naik menjadi lebih dari 58% atau mendekati 59%," tutup Rocky.
