Usai mengakuisisi Bank ANZ di lima negara pada Februari 2018 lalu, DBS Bank Ltd. memiliki tambahan lebih dari 100.000 nasabah kaya. Pada kuartal pertama tahun 2018, aset yang dikelola wealth management DBS Bank Ltd. meningkat sebesar 22%, yakni menjadi SGD 208 miliar, termasuk dari Bank ANZ. Segmentasi pendapatan nasabah wealth management juga meningkat 28% menjadi SGD 663 juta.
Diungkapkan President Director of PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna, pasca akuisisi Bank ANZ, maka Bank DBS Indonesia memiliki dua tambahan produk baru, yakni kartu kredit dan private banking. “Selama ini, layanan wealth management merupakan salah satu keunggulan Bank DBS. Tidak hanya Bank DBS memiliki ‘strong footprint’ di Asia, namun di Indonesia sendiri kami dinobatkan oleh majalah The Asset sebagai The Best Wealth Manager in Indonesia selama 4 tahun berturut-turut,” katanya.
Bermodal kekuatan tersebut plus tambahan nasabah dari Bank ANZ—yang baru saja diakuisisi—Bank DBS Indonesia memutuskan untuk meluncurkan DBS Treasures Private Client. Layanan yang resmi dirilis pada hari ini (19/7) di Jakarta itu memberikan tawaran optimalisasi investasi nasabah melalui solusi wealth management terpilih yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah. Layanan terbaru tersebut juga didukung oleh tim ahli dan Relationship Manager khusus bagi nasabah, informasi pasar finansial terkini, serta rangkaian inovasi produk perbankan.
“Sejalan dengan misi DBS untuk membuat aktivitas perbankan menjadi lebih menyenangkan dengan prinsip 'Live More, Bank Less', DBS Treasures Private Client menempatkan nasabah sebagai fokus utama di dalam setiap aktivitas perbankan. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman perbankan yang unik dan membantu nasabah untuk menemukan aspirasi keuangan dan hidup. Di antaranya menawarkan 3E, yakni Exclusive dengan memberikan berbagai akses dan keistimewaan perbankan, Engagement dengan memberikan full support kepada nasabah, serta Environmental dengan menawarkan social convenience,” papar Tan Su Shan Presiden Komisaris Bank DBS Indonesia.
Ditambahkan Wawan Salum, Director of Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia, sebelum menghadirkan layanan DBS Treasures Private Client, Bank DBS melakukan riset terlebih dahulu. Studi “Indonesia Wealth Market Factbase” yang dilakukan oleh Capgemini pada Juni 2017 lalu menyimpulkan empat hal.
Pertama, permintaan nasabah High Net Worth Individual (HNWI) atau perorangan di Indonesia yang memiliki aset finansial minimal US$ 1 juta terhadap layanan private banking profesional berlipat ganda. Kedua, terkait permintaan akan layanan private banking profesional di Indonesia, ternyata telah terjadi peningkatan sebesar 45% selama dua tahun terakhir.
Ketiga, lanjut Wawan, di wilayah Asia Pasifik, nasabah HNWI Indonesia secara khusus memiliki permintaan tertinggi akan perangkat digital dalam berinvestasi. Keempat, populasi HNWI Indonesia memiliki peluang pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan Singapura dan Hongkong, yaitu sebesar 54% pada tahun 2020 mendatang.
Untuk menjadi nasabah DBS Treasures Private Client, nasabah harus memiliki dana minimal Rp 10 miliar. Mereka pun secara otomatis dapat menikmati keanggotaan DBS Asia Treasures dengan berbagai fasilitas istimewa. Di antaranya, layanan jalur cepat imigrasi untuk keberangkatan dan kedatangan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), dan Bandara Internasional Kualanamu (Medan); layanan airport lounge eksklusif di Changi Airport Singapura dan Soekarno Hatta; hingga layanan transportasi eksklusif dari dan ke bandara dua arah di Singapura, Taiwan, Jakarta, Surabaya, dan Medan.
“Kami selalu menempatkan nasabah sebagai prioritas di dalam segala aktivitas yang dijalankan. Hal itu pula yang menjadi landasan mengapa kami memulai pengembangan segmentasi private banking dengan cakupan nasabah yang besar pada Juni 2017. Rangkaian solusi produk investasi yang lengkap, ditambah dengan pendampingan dari para ahli yang berdedikasi, serta keistimewaan dalam gaya hidup adalah hal-hal yang membuat DBS Treasures Private Client berbeda,” Wawan menutup.