Uber di Asia Tenggara resmi diakuisisi oleh Grab pada Maret 2018 lalu. Hengkangnya Uber tentu saja berdampak kepada para mitra pengendara Uber di Tanah Air. Untuk itu, para pengendara Uber dianjurkan bermigrasi ke perusahaan transportasi berbasis aplikasi online asal Malaysia, Grab, yang notabene sebagai pembeli saham Uber di Asia Tenggara.
Sayangnya, mekanisme migrasi dari Uber ke Grab dinilai tidak menguntungkan karena dikenakan biaya, maka sebagian besar pengendara Uber kompak menolak berpindah ke Grab. Merujuk database play store, kemungkinan sekitar 45.000 mitra pengendara Uber secara kompak beralih ke city-transporting network anyar, Anterin, milik pengusaha muda, Imron Hamzah (37).
Diungkapkan Uki Utama, CoFounder/Managing Partner Anterin, “Anterin adalah sebuah aplikasi untuk city-transporting network (market place) yang pertama di dunia. Menggunakan sistim lelang yang memungkinkan para pelanggan transportasi online dapat bebas memilih dan menentukan berapa harga yang sepantasnya mereka bayar, jenis spesifik kendaraan yang dibutuhkannya, dan memilih pengendara favorit yang aman dan membuatnya nyaman sepanjang perjalanan.”
Mengusing tagline “Bebaskan Pilihank," ditambahkan Imron Hamzah selaku CEO/CoFounder Anterin, City-Transporting Network adalah solusi transportasi masyarakat perkotaan di masa depan. "Masyarakat kota yang mandiri tidak perlu lagi memiliki atau mengendarai kendaraan. Anterin merupakan hasil besutan teknologi digital dan aplikasi mobile yang mumpuni karya bangsa kita serta dibangun dengan modal kami sendiri," yakinnya.
Anterin dibangun sejak tahun 2016 silam dan siap untuk diperkenalkan ke masyarakat pada bulan April 2018. Aplikasi Anterin juga sudah tersedia di play store, baik aplikasi untuk pelanggan ataupun mitra pengendara. Kini, sudah 100.000 mitra pengendara yang men-download aplikasi Anterin.
Lantas, apa kata para pengendara Uber? "Teman-teman mau bantu untuk membangun Anterin supaya menjadi pemain baru yang lebih memiliki daya saing sepeninggal Uber," kata Heru, Pembina Solidaritas Uber Motor Indonesia (SUMI), pada akhir Maret lalu.
Siti Aisyah, salah satu ketua komunitas Uber, menimpali, "Warga Anterin (mitra pengendara) akan tampil keren mengantar pelanggan ke tujuannya karena mitra pengendara juga menjadi seorang duta Anterin (brand ambassador). Kami ingin sekali bergabung, membangun bersama-sama dan mempopulerkannya. Anterin adalah produk nasional negeri kita."
Menariknya, para ex-mitra pengendara Uber yang bergabung dengan Anterin, telah membuat sebuah acara deklarasi “Bebaskan Pilihanku ke Anterin” sekaligus perkenalan di Taman Kodok, Menteng pada Sabtu lalu.