Kendati penetrasi TV berbayar di Indonesia masih rendah, yakni baru sekitar 3 juta terhadap total pemilik televisi yang jumlahnya 36 juta, namun pertumbuhan TV berbayar di Tanah Air makin menggiurkan. Hal itu ditandai dengan makin banyaknya para pendatang baru di industri TV berbayar.
Setelah incumbent seperti Indovision dari MNC Group yang juga pemilik RCTI, First Media dari Link Net, dan Aora TV; merek-merek baru yang merupakan produk ekstensifikasi dari sejumlah televisi nasional turut meramaikan pasar televisi berbayar di Tanah Air. Sebut saja K-Vision dari Kompas TV, Trans Vision dari Trans Media—sebagai hasil akuisisi merek Telkom Vision dari Telkom Group, VIVA + dari Viva Group (yang memiliki TV One dan ANTV), NexMedia dari SCTV, hingga Big TV yang diluncurkan pada tahun 2013 oleh Lippo Group—yang juga pemilik Berita Satu TV.
Sebagai incumbent, First Media tak tinggal diam. Demi mempertahankan pelanggan lamanya sekaligus mendapatkan market baru, hari ini (9/2) First Media resmi meluncurkan produk anyarnya, X1 Combo HD Pack. Dijelaskan Richard Kartawijaya, CEO PT Link Net Tbk, produk baru X1 menawarkan pengalaman interaktif dan multi screen bagi pelanggan First Media. “Melalui produk tersebut, pelanggan dapat menikmati kanal TV berbayar plus konten internet seperti Youtube dan Android Games secara bersamaan,” katanya.
Ditambahkan Richard, masyrakat Indonesia merupakan penonton televisi yang memiliki durasi menonton cukup tinggi, yakni 4 jam per harinya. Bandingkan dengan Singapura, yang hanya menonton 1,5 jam per harinya. Sementara itu, pengguna internet di Indonesia terus bertumbuh, dengan tingkat online per harinya atau berselancar di itnernet per harinya juga tercatat tinggi, yakni tertinggi kedua di Asia Tenggara.
“Itulah alasan First Media meluncurkan produk X1 Combo, yang merupakan kombinasi antara konten TV berbayar plus internet. Produk baru ini menyasar dua target utama. Pertama, generasi yang proaktif dan multitasking yang secara konstan selalu terkoneksi dan menginginkan kemudahan dalam berbagi dan berinteraksi dengan konten mereka. Hal itu didasari dari data bahwa populasi 50% masyarakat Indonesia berusia di bawah 30 tahun, yang notabene melek teknologi dan internet. Target kedua adalah para profesional yang sibuk dan menginginkan kendali serta keleluasaan akan pilihan acara untuk ditonton, yakni mereka yang berusia di atas 40 tahun,” papar Iris Wee, Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk.
Fokus di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali—yang notabene kuat dengan jaringan internet—First Media melakukan berbagai kampanye marketing sekaligus edukasi market. “Untuk mengedukasi market, kami membuat TV Commercial, membuat video tutorial lewat Youtube, serta kampanye di social media facebook dan twitter, termasuk edukasi lewat website. Melalui produk baru ini, kami berharap jumlah pelanggan First Media yang kini mencapai 700 ribuan dapat menjadi 1 jutaan pelanggan di tahun 2015 ini,” tutup Richard. (Simak cerita lengkap persaingan TV Berbayar pada Majalah MIX-Marcomm)