Tahun 2015 lalu, pertumbuhan jumlah kartu kredit Standard Chartered di Indonesia mencapai 30%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan transaksi yang cukup signifikan di tiga kategori. Ketiganya adalah transaksi untuk kategori lifestyle 30%, tiket nonton 30%, dan dining 30%.
Oleh karena itu, Standard Chartered Bank Indonesia makin serius menggenjot produk kartu kreditnya di tahun 2016 ini. Tak tanggung-tanggung, Standard Chartered pun berani mematok kenaikan kartu kreditnya sebanyak dua kali lipat di tahun ini.
Lantas, apa yang dilakukan Standard Chartered?. Salah satunya, dengan me-relaunch kartu kredit Standard Chartered Visa Platinum dengan layanan yang baru pada hari ini (17/3). Kartu kredit Standard Chartered Visa Platinum sendiri menyasar segmen affluent yang concern terhadap lifestyle yang memiliki pendapatan per bulannya di atas Rp 10 juta dan belanja per bulannya dengan menggunakan kartu kredit mencapai Rp 5 juta.
Dikatakan Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Shee Tse Koon, "Komitmen kami sejak mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1863 lalu tidak berubah. Yaitu, memberikan beragam layanan dan produk yang sesuai degan kebutuhan nasabah. Kami juga rutin melakukan inovasi demi menjawab kebutuhan konsumen."
Ditambahkan Jacqueline Hartono, General Manager of Retail Banking Product Standard Chartered Bank Indonesia, saat ini, Standard Chartered memiliki tiga jenis kartu kredit. Yakni, Visa Platinum untuk mereka yang menyukai reward, Titanium untuk mereka yang menyukai Cash Back, dan World Miles untuk mereka yang menyukai traveling.
Dari ketiga jenis kartu itu, dikatakan Jacqueline, pada tahun 2016 ini Standard Chartered akan menggejot Visa Platinum. "Untuk itu, hari ini kami me-relaunch kartu Visa Platinum dengan berbagai layanan baru dan keuntungan eksklusif. Misalnya, nasabah dapat menikmati sejumlah keuntungan istimewa saat bertransaksi dengan Visa Platinum hingga tiga kali reward points. Antara lain, Beli 1 Dapat 2 untuk tiket menonton dan diskon 50% setiap tanggal 15 di berbagai restoran yang berpartisipasi," paparnya.
Demi menggenjot nilai transaksi untuk kartu kredit Standard Chartered Visa Platinum di tahun 2016 ini, Jacqueline menambahkan, Standard Chartered fokus pada kategori fashion, nonton, dining, dan online. "Keempat kategori itu sangat potensial, terutama untuk online. Oleh karena itu, pada tahun ini, kami telah bekerja sama dengan situs belanja online, Blibli.com dan MAP EMall," lanjutnya.
Langkah yang dilakukan Standard Chartered untuk menggenjot segmen affluent atau profesional muda cukup dimaklumi. Merujuk data Visa, ada pertumbuhan volume transaksi yang cukup tinggi untuk segemen affluent di beberapa kategori, termasuk di kategori retail, dining dan eCommerce channel selama tahun 2015.
