Patok Omset Rp 12 Triliun, Sharp Genjot Dynabook

Pasar notebook di Indonesia masih tercatat menjanjikan. Terbukti, setiap bulannya, penjualan notebook secara nasional mencapai 120 ribu unit atau mencapai Rp 600 miliar. Tak heran, jika PT Sharp Electronics Indonesia tampak serius menggarap pasar notebook yang baru dimasukinya pada Agustus 2020 lalu, pasca mengakuisisi Dynabook.

Dituturkan Ardy, Head of Marketing AUVI Product Strategy Division PT Sharp Electronics Indonesia, “Indonesia memiliki pasar yang cukup besar untuk pasar notebook, di mana 80% pasarnya masih didominasi oleh produk di bawah Rp 7 juta. Sisanya, 20%, untuk kategori produk di atas Rp 7 juta.”

Saat ini, lanjut Ardy, Sharp melalui Dynabook menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp 16 juta yang menyasar segmen menengah dan premium. “Ke depannya, kami akan memperluas pasar dengan masuk ke segmen notebook di bawah Rp 7 juta,” ucapnya.

Selain masuk ke segmen notebook di bawah Rp 7 jutaan, Sharp juga akan menyasar segmen muda dan pelajar, dengan memperluas penjualan melalui kanal online maupun offline store. “Selain itu, kami juga berencana untuk memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik,” lanjutnya.

Di masa pandemi, diakui Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, segmen B2B (Business to Business) mengalami penurunan yang signifikan. Sementara itu, segmen B2C (Business to Consumer), justru mengalami kenaikan. “Sampai saat ini, kontribusi dari segmen B2B memang masih kecil, yakni 5-6%. Tahun ini, kami menargetkan segmen B2B ini akan menjadi 15-20%,” patoknya.

Sejumlah upaya akan dilancarkan Sharp untuk mencapai terget tersebut. Antara lain, menggarap segmen koperasi dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). “Kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan sebesar Rp 12 triliun dalam setahun. Guna mencapai angka tersebut kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia. Salah satunya, melalui produk notebook Dynabook,” tutup Andry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)