MIX.co.id - Setelah menguasai pangsa pasar sebesar 12,6% selama satu dekade, 2012-2021, di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), Ertiga kembali mematok pangsa pasar 11% di tahun 2022 ini. Sementara itu, kontribusi Ertiga terhadap total penjualan Suzuki tercatat signifikan, yakni mencapai 18-20%.
Guna mencapai target tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengambil langkah strategis. Antara lain, dengan merilis produk unggulannya, All New Ertiga Hybrid, pada hari ini (10/6), di Mal Kelapa Gading 3, Jakarta. Berbekal teknologi pintar Suzuki Smart Hybrid, All New Ertiga Hybrid resmi menjadi mobil elektrifikasi pertama di kelas LMPV yang diproduksi di dalam negeri.
Diungkapkan President Director Suzuki Indonesia Shingo Sezaki, kehadiran All New Ertiga Hybrid adalah sebuah komitmen kuat dari Suzuki dalam menggabungkan kemajuan teknologi dan kebutuhan nyata masyarakat Indonesia #UntukHariyangLebihBaik.
“Kesadaran masyarakat terhadap kendaraan yang ramah lingkungan terus meningkat. Tapi di sisi lain, mobil-mobil elektrifikasi yang ada saat ini harganya di atas daya beli mayoritas. Oleh karena itu, dengan studi yang komprehensif dan mendalam, kami membuat inovasi dengan menggabungkan tren teknologi dan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia," urainya.
All New Ertiga Hybrid merupakan pengembangan serius dari All New Ertiga, terutama dalam hal teknologi. Hadir dengan 17 perubahan, satu yang paling menonjol dari All New Ertiga Hybrid adalah teknologi Suzuki Smart Hybrid yang lebih ramah lingkungan dan konsumsi bahan bakarnya lebih efisien dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional. Berbeda dengan mobil elektrifikasi yang seluruh sumber tenaganya mengandalkan listrik, All New Ertiga Hybrid menggunakan sumber tenaga yang berasal dari mesin bensin konvensional digabungkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery.
ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan menyimpan energi listrik ke Lithium-Ion Battery. Energi listrik inilah yang menjaga komponen kelistrikan mobil tetap menyala saat mobil dalam posisi berhenti (engine auto start stop aktif), sehingga akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien karena tidak terjadi proses pembakaran.
Hady S Halim, Deputy Director Sales & Marketing 4W SIS, menambahkan, “Di tengah kenaikan harga bahan bakar yang terus terjadi, All New Ertiga Hybrid adalah pilihan pintar yang sangat cocok untuk kondisi saat ini. Manfaatnya pun akan terasa lebih optimal saat digunakan dalam kondisi kemacetan. Apalagi All New Ertiga Hybrid sudah dilengkapi berbagai fitur terbaru seperti cruise control, ESP, dan smart phone mirroring technology yang akan memberikan pengalaman baru dalam berkendara. Untuk hari yang lebih baik, kami mengajak Anda menggunakan All New Ertiga Hybrid yang nyaman digunakan, ramah lingkungan, dan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien."
Sementara itu, diakui Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS, hasil studi market di Indonesia untuk All New Ertiga Hybrid adalah sudah saatnya mengaplikasikan teknologi smart hybrid. Dan, jika dilihat secara makro, ada banyak faktor yang membuat Suzuki merilis All New Ertiga Hybrid. Pertama, saat ini isu yang berkembang adalah kenaikan harga bahan bakar. Kedua, makin tingginya awareness konsumen maupun pemerintah terkait emisi gas buang. Ketiga, kendaraan elektrik denga harga yang terjangkau.
"Target market dari All New Ertiga Hybrid adalah Indonesian family yang membutuhkan smart tech, smart customer yang membutuhkan smart tech yang value for money dan memiliki efisiensi BBM. Oleh karena itu, produk baru ini kami luncurkan dengan harga perkenalan Rp 270.300.000 hingga Rp 292.300.000," ucap Donny.
Lebih jauh ia menegaskan, All New Ertiga Hybrid diproduksi di Cikarang, Bekasi, dengan tingkat kandungan local purchase lebih dari 80%.
