Tahun 2021, permintaan pasar kendaraan niaga diprediksi akan meningkat 30%. Itu artinya, setara dengan 64.900 unit. Sementara itu, segmen Light Duty Truck (LDT) diprediksi bertumbuh 27% atau setara dengan 48.000 unit. Adapun segmen Medium Duty Truck (MDT) diprediksi naik 36% atau setara dengan 10.600 unit.
Prediksi di tahun 2021 tersebut diungkapkan pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), pada saat penyelenggaraan Media Gathering 2021, yang berlangsung secara virtual hari ini (30/3).
Kendati pandemi Covid-19 masih terus berlanjut di tahun 2021 ini, KTB berharap permintaan pasar akan membaik. Oleh karena itu, KTB mematok target optimistisnya di tahun 2021, yakni pangsa pasar sebesar 48,1% dan penjualan 31.220 unit untuk Mitsubishi Fuso.
Diungkapkan Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB, “KTB akan tetap bersikap positif, fokus target pangsa pasar tinggi seperti di tahun 2020. Kami akan menghadirkan serta memperkuat solusi digital melalui integrasi data dari berbagai sistem digital yang kami miliki seperti Runner Telematics, Dealer Management System (DMS), serta berbagai sumber lain terkait data informasi pelanggan. Kami ingin menjadi partner yang lebih dekat kepada pelanggan dan menyediakan layanan professional.”
Selain itu, KTB juga mengumumkan kerja samanya dengan Kementerian Perhubungan, melalui penguatan sistem Runner Telematics terhadap regulasi Kemenhub PM 60/2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.
Ditambahkan Alexander Hilmi Perdana, Kepala Sub Direktorat Angkutan Barang Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, “Sampai saat ini, Mitsubishi Fuso masih menjadi satu-satunya brand kendaraan niaga yang sudah siap mendukung Kemenhub dalam mewujudkan manajemen lalu lintas yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan keamanan jalan melalui sistem Runner Telematics.”
KTB juga senatiasa mensosialisasikan teknologi common-rail kepada pelanggan, untuk memastikan Fuso siap menghadapi Euro4. Sementara itu, Fighter, produk MDT dari Mitsubishi Fuso, yang sudah dilengkapi dengan mesin common-rail, menerima banyak feedback positif dari pelanggan.
“Common-rail merupakan prasyarat implementasi Euro4, dengan konsumsi bahan bakar efisien dan dapat meningkatkan kenyamanan pengemudi sehingga lebih aman. Sejak diperkenalkan di tahun 2019, penetrasi Fighter telah mencakup hampir seluruh wilayah operasional di Indonesia. Area penetrasi tertinggi adalah Sumatera, diikuti Kalimantan, dan kemudian menyebar di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Rocky.
Selama masa transisi, diakuinya, KTB juga akan mempersiapkan infratruktur yang dibutuhkan, terutama pada kesiapan operasional dealer. Dengan demikian, ketika Euro4 diimplementasikan, KTB siap memberikan dukungan penuh kepada pelanggan.