MIX.co.id - PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) masif mengembangkan bisnisnya melalu tiga pilar, yakni infrastruktur telekomunikasi, jasa telekomunikasi, serta digital dan periklanan. Demikian Ditegaskan Araf Anbiya, President Director JIP, pada acara Media Forum, yang digelar hari ini (28/8), di Jakarta.
Sebagai salah satu anak perusahaan dari Jakpro yang bergerak dibidang InformationandCommunicationTechnology(ICT) dan Telco, JIP bertekad untuk memperkuat jaringan telekomunikasi di DKI Jakarta dengan memanfaatkan secara optimal lahan-lahan milik pemerintah DKI. Objektif utamanya adalah mewujudkan kota yang maju dan pintar, dengan menyediakan jaringan infrastruktur yang sepadan dan memadai.
Oleh karena itu, pada pilar infrastruktur telekomunikasi, JIP memiliki empat layanan, yakni tower provider, FTTH (Fiber to the Home), SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu), dan data center. Sementara itu, pada pilar telekomunikasi, JIP memiliki layanan site management dan document center. Pada pilar digital dan periklanan, JIP memiliki layanan OOH (out of home) Ads dan SaaS.
“Saat ini, JIP juga telah berinisiatif untuk menggandeng seluruh operator di Indonesia guna menyediakan berbagai solusi dalam hal, Inbuilding Coverage, Micro Cell Pole, Macro CellPoleBTS,guna memberikan sarana telekomunikasi atau pengembangan teknologi bagi masyarakat Jakarta,” papar Aji Rizqi Yodhana, General Manager Corporate Secretary dan Legal JIP.
Lebih jauh Aji menerangkan, optimalisasi lahan milik pemprov DKI melalui pengembangan menara telekomunikasi/MCP, layanan FibertotheX(FTTX), maupun SJUT dan digital signage ditujukan tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses komunikasi dan telekomuniasi bagi masyarakat, namun juga dapat menopang bisnis perusahaan serta turut menambah pendapatan daerah atas aset yang telah dimanfaatkan.
Terkait teknologi Fiber To The Home, JIP telah menyediakan akses bagi warga di berbagai Rusun milik Pemprov DKI Jakarta. JIP mendukung layanan FTTH berbasis komersial (JAKI Net) serta Corporate Social Responsibility atau CSR (Jakwifi). CSR Jakwifi merupakan program internet gratis yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2020 lalu guna mendukung sektor komunikasi umum atau masyarakat.
Sementara itu, pada pilar digital dan periklanan, saat ini JIP memiliki lebih dari 500 aset DOOH (digital out of home) yang tersebar di area strategis yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, dan Medan. Saat ini, 400 titik DOOH ada di kawasan MRT, yang dapat dimanfaatkan para brand untuk mempromosikan produk mereka.
Adapun terkait layanan SaaS, JIP hadir menawarkan produk berbasis IOT (Internet of Things), melalui kanal pemberitaan digital, stories & news dengan penyajian konten yang menarik, bermanfaat, inspiratif dan informatif. Layanan ini juga terkoneksi dengan FTTH dan berpotensi untuk menarik minat para pemasang iklan, sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.
Dikatakan Araf, “Sampai saat ini, kontribusi terbesar terhadap total pendapatan JIP adalah pilar digital dan periklanan, yang mencapai 80%. Tahun ini, kami berharap bisa mencapai target Pendapatan sebesar Rp 150 miliar. Untuk mencapai target tersebut, kami akan fokus pada sektor ICT (Information Communication Technology) dan berkolaborasi.”