Patok Penjualan 46.900 Unit, Ini Strategi KTB di 2020

Kendati kondisi pasar otomotif tengah melesu, namun pasar kendaraan niaga di Indonesia masih menunjukkan catatan positif. Di segmen Commercial Vehicle misalnya, penjualan secara nasional di 2019 sanggup mencapai 94.322 unit. Angka itu diperkirakan tumbuh 7%, yakni menjadi 101.000 unit, pada 2020.

Sementara itu, di segmen Light Duty Truck (LDT), penjualannya juga diprediksi meningkat 4% atau menjadi 68.900 unit pada 2020. Pertumbuhan paling tinggi diprediksi terjadi pada segmen Medium Duty Truck (MDT) yang mencapai 16%, yakni menjadi 25.600 unit pada 2020 ini.

Sampai saat ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB)--distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC)--mendominasi pasar kendaaraan niaga di Indonesia. KTB mampu mempertahankan sekaligus memimpim paar kendaraan niaga melalui Mitsubishi Fuso, dengan perolehan market share 44,2% atau setara dengan 41.736 unit di tahun 2019.

Dijelaskan Doni Hermawan, Head of PR and CSR KTB, sepanjang 2019, KTB berhasil mencetak penjualan produk Mitsubishi Fuso di segmen Commercial Vehicle sebesar 41.735 unit dengan pangsa pasar 44,2%. Sementara itu, penjualan Colt Diesel mencapai sebesar 36.574 unit dengan market share 55,4% di segmen LDT. Sedangkan di segmen MDT, KTB berhasil menjual FUSO dan Fighter sebesar 5.161 unit, dengan market share 23,4%.

Menjadi pemimpin pasar di semua segmen kendaraan niaga tak membuat KTB berpuas diri. Di 2020, meski pasar kendaraan niaga secara nasional diperkirakan hanya akan tumbuh 7%, KTB masih berambisi memimpin sekaligus meningkatkan pangsa pasarnya. “Tahun 2020, target penjualan KTB bisa di angka 46.900 unit, dengan rincian target Colt Diesel 40.400 unit dan target FUSO serta Fighter 6.500 unit,” patok Doni.

KTB pun optmistis dengan target tersebut. Dikatakan Direktur Sales and Marketing PT KTB, Duljatmono, pada hari ini (11/2), di Jakarta, salah satu faktor yang membuat KTB optimistis penjualan bertumbuh di 2020 ini adalah dengan membaiknya ekonomi global yang dapat memengaruhi industri logistik.

Komitmen pemerintah membangun infrastruktur juga menjadi harapan bagi industri otomotif, termasuk Mitsubishi Fuso dalam meningkatkan penjualan. Selain itu, industri CPO yang meningkat juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif. Salah satunya dengan penggunaan B30 dari CPO yang dapat meningkatkan market,” yakin Duljatmono.

Guna mencapai target tersebut, sejumlah amunisi sudah dipersiapkan KTB. Di antaranya, dengan menyiapkan line up varian terbaru serta penyesuaian model yang dapat menjawab kebutuhan pasar. Varian terbaru MDT Fighter FN61FL HD (6x2) dengan mesin berkekuatan 270 PS, Transmisi Eaton 9 percepatan, Final Gear 6.166, serta panjang chassis hingga 9.8 meter, siap menjawab kebutuhan konsumen, khususnya di sektor logistik on-road. “Total, akan ada 18 varian Fighter di tahun 2020, yang siap memenuhi kebutuhan konsumen,” lanjutnya.

Penyesuaian model pada spek GVH dan ROH di beberapa varian juga diterapkan untuk menyesuaikan produk sesuai regulasi Zero ODOL dan B30. KTB juga menyiapkan produk Custom Tailored Truck (CTT) yang dapat dimodifikasi untuk mengoptimalkan varian kendaraan berdasarkan kebutuhan pasar, namun tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Fungsi dari CTT ini akan semakin memperkuat pelayanan KTB karena mempermudah pelanggan berbagai solusi yang diberikan,” papar Duljatmono.

Strategi lainnya yang juga dijadikan amunisi KTB dalam mencapai target di 2020 ini adalah memperkuat layanan purna jual. Antara lain, dengan memperluas jaringan FUSO Fleet Workshop untuk memenuhi kebutuhan service dan spare parts di lokasi konsumen, FUSO Maintenance Package untuk memastikan kendaraan konsumen dalam keadaan optimal, hingga perluasan bisnis suku cadang dengan menghadirkan line up terbaru. “KTB juga menghadirkan layanan Call Center di nomor telepon 0804-1-400-400 untuk memandu konsumen yang membutuhkan bantuan melalui telepon terkait sales, service, dan spare parts,” imbuhnya.

Dipaparkan Doni, KTB juga aktif menggelar serangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor pendidikan. Di antaranya, melalui program “FUSO Vocational Education” yang membina SMK jurusan otomotif agar dapat mencetak lulusan terbaik yang memiliki daya saing. Selain itu, KTB juga punya program “We Care We Share”, dimana KTB rutin membantu renovasi dan pembangunan fasilitas bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Di bidang kemanusiaan, KTB rutin bekerja sama dengan NGO seperti PMI, dan ACT, untuk membantu masyarakat terkena dampak bencana. Di bidang lingkungan. KTB rutin rutin mendaur ulang sampah untuk diolah menjadi barang yang memiiki nilai guna,” urai Doni.

Tahun 2020 juga akan menjadi momentum KTB untuk menunjukkan inovasi terbaik dari Mitsubishi Fuso. Tepatnya, KTB untuk pertama kalinya akan memperkenalkan truk listrik eCanter di Indonesia, yang akan dipamerkan di ajang GIICOMVEC pada 5-8 Maret 2020 mendatang di Jakarta Convention Center.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)