MIX.co.id - Sepanjang 2022, PT Phapros Tbk. berhasil mencatat pertumbuhan double digit. Pertumbuhan tersebut salah satunya dikontribusi oleh penjualan Antimo, yang merupakan produk unggulan Phapros.
Diungkapkan Zahmilia Akbar, Corporate Secretary PT Phapros Tbk., pada Semester I 2022, pertumbuhan penjualan Antimo mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2021. "Kemudian, di akhir kuartal III/2022, Antimo dan produk turunan yang menyasar segmen travel convenience juga tumbuh di atas 130 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut dipicu salah satunya oleh sektor pariwisata yang mulai kembali menggeliat," ucapnya.
Sepanjang 2022, Phapros juga telah menyelenggarakan sejumlah program CSR (Corporate Social Responsibility) antara lain penyaluran bantuan pendidikan di pulau Sabang, Aceh; pemberian bantuan biaya perawatan bagi pasien hidrosefalus yang bekerja sama dengan Yayasan Anne Avantie; serta Gerakan Pemberantasan Stunting melalui produksi dan penyaluran lebih dari 500 juta tablet Tambah Darah bersinergi dengan seluruh Provinsi di Indonesia melalui Dinas Kesehatan, sekolah-sekolah di beberapa daerah, KBUMN dan sebagainya.
Lebih jauh ia menegaskan, tahun 2023, Phapros menargetkan penjualan double digit. Untuk mencapai target tersebut, sejumlah strategi sudah dipersiapkan.
Strategi pertama, Phapros akan meluncurkan produk baru. "Ada 12 product launching yang akan lakukan di 2023," lanjutnya.
Strategi kedua, Phapros juga akan melakukan shifting dengan memperkuat produk branded, baik resep maupun OTC (Over the Counter). "Sebab, selama ini, Phapros kuat di produk generik. Kami berharap kontribusi produk branded diharapkan mencapai 55%," ia menambahkan.
Strategi ketiga, Phapros juga akan melakukan spreading dengan memanfaatkan jaringan Kimia Farma.
Strategi keempat, sebagai salah satu anggota holding BUMN farmasi, Phapros akan melanjutkan program hilirisasi riset pada tahun 2023.
"Phapros akan memperkuat kerja sama serta kolaborasi hilirisasi riset dengan perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga dan RSUD dr.Soetomo, Surabaya. Phapros akan fokus pada produk-produk yang berkaitan dengan alat kesehatan untuk gigi dan tulang," jelas Zahmilia.
Hilirisasi riset yang dilakukan nantinya adalah dengan mentransfer teknologi pada fasilitas produksi alkes milik Phapros sendiri. Target Phapros, pada akhir 2023, alkes ini sudah bisa dipasarkan, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.