Patok Pertumbuhan 26%, Mitsubishi Fuso Pamer Euro 4 dan eCanter di GIIAS 2022

MIX.co.id - Seiring dengan ekonomi yang mulai pulih pada semester pertama 2022, kinerja Fuso juga mencatatkan pertumbuhan positif. Jika pertumbuhan kendaraan segmen niaga di Indonesia mencapai 25%, maka Fuso berhasil tumbuh di atas pasar, yakni 26% pada semester pertama tahun ini. Dengan catatan Kinerja itu, Fuso masih bertengger di posisi puncak segmen LTD (Light Trucks Dumper), dengan menguasai pangsa pasar sebesar 42,6%.

Diungkapkan Duljatmono, Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), “Sampai Juli 2022, Fuso tumbuh secara volume sebesar 26% serta masih menjadi market lerader dengan pangsa pasar 42,6%. Catatan ini akan menjadi kekuatan bagi kami untuk melangkah di semester kedua untuk mendapatkan peluang yang lebih baik lagi. Target semester kedua ini, kami berharap mendapatkan pertumbuhan yang sama dengan semester pertama. Dengan demikian, total pertumbuhan Fuso pada tahun ini bisa mencapai 26%.”

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target di semester kedua, Fuso memperkuat kendaraan barunya, truk berstandar Euro 4. Diakui Duljatmono, sejak dirilis pada April 2022 hingga sekarang, Euro 4 mendapatkan penerimaan positif dari pasar Indonesia. “Oleh karena itu, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, kami juga memamerkan Euro 4. Kami juga akan menjalankan strategi yang sama pada semester kedua ini,” lanjutnya.

Ditambahkan Nobukazu Tanaka, President Director PT KTB, selain memamerkan Euro 4, di GIIAS 2022, Fuso juga memamerkan truk listrik eCanter. Di Jepang, pada 2017 lalu, kendaraan listrik pertama eCanter sudah diproduksi secara massal. “Oleh karena itu, kami membawa dan memperkenalkan eCanter ini kepada masyarakat Indonesia melalui GIIAS 2022,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Nobukazu, saat ini KTB masih dalam tahap studi atau mempelajari sekaligus pengujian pasar (proof of concept) di Bali, untuk mencari tahu kebutuhan masyarakat dan bagaimana potensi truk listrik dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia yang menargetkan pencapaian karbon netral pada 2060 mendatang. “Kami berupaya memahami kebutuhan masyarakat, termasuk bagaimana produk ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jika memang sudah ada jawabannya, kami akan segera ke level selanjutnya,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait lokalisasi atau local content, dikatakan Duljatmono, Fuso memang fokus pada lokalisasi. “Sebenarnya, lokalisasi sudah kami sejak di Euro 2. Selanjutnya, di Euro 4, kami lanjutkan kembali lokalisasi ini. Dan lokalisasinya terus kami tambah secara bertahap. Untuk kelas Canter, local content sudah mencapai 30% lebih dan bergerak ke arah 40%. Ini akan dikembangkan terus secara bertahap, karena ini komitmen kami,” imbuhnya.

Di kelas MDT, Fighter juga sudah dilokalisasi, di mana local content sudah mendekati 25%. “Ini memang jadi keinginan kami untuk memperkuat local content agar bisa berkontirbusi kuat pada industri otomotif dalam negeri,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)