Pegadaian Dukung Program Vaksinasi Nasional untuk Lansia

Program vaksinasi massal yang digelar oleh Pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Health Care Corporation, sudah mulai digelar pada pertengahan Maret ini. Melalui program ini, pemerintah menargetkan tak kurang dari 5.000 pendaftar akan divaksin setiap harinya dalam empat bulan ke depan.

“Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan cepat dan strategis. Ini momen krusial agar kita semua bisa mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja. Lansia sebagai yang paling rentan harus didahulukan,” ungkap Menteri BUMN Erick Thohir.

Sejatinya, Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya Sentra Vaksinasi Bersama demi mempermudah akses bagi publik serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah. Rencananya, Sentra vaksinasi Covid-19 akan dilakukan juga di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan.

“Sama seperti dilakukan di DKI Jakarta, kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah yang membutuhkan percepatan dan tentunya melibatkan Kementerian Kesehatan,” imbuh Erick.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menambahkan, Pegadaian akan terus mendukung pemerintah dalam mempercepat laju pemberian vaksin. Hal ini dimulai dengan pendataan pemberian vaksin untuk orangtua karyawan dan pensiunan Pegadaian yang usianya diatas 59 tahun.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan keluarga pegawai dan pensiunan Pegadaian, serta mendukung penuh program pemerintah untuk menyukseskan Indonesia Sehat dan bebas dari Covid-19. Selain melalui program ini, Pegadaian juga tampil sebagai sponsor dalam kegiatan vaksinasi untuk lansia,” tutur Kuswiyoto.

Sementara itu, salah seorang perwakilan orang tua pegawai Pegadaian, Sintong Sitompul (61 tahun), menyampaikan terima kasih kepada Pegadaian, karena telah memperhatikan para orang tua pegawai, lansia, hingga pensiunan untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

“Setelah vaksin diberikan dan menunggu sekitar 30 menit, saya tidak merasakan sakit, ataupun nyeri, sehingga masyarakat tidak perlu ragu ataupun takut untuk divaksin. Selain itu, pelayanannya bagus, cepat, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” aku Sintong Sitompul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)